Serang (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banten berhasil mengevakuasi enam nelayan yang kapalnya mengalami mati mesin di sekitar perairan Pulau Pamujaan, Kabupaten Serang, Banten.
Kepala Kantor Basarnas Banten Al Amrad, di Serang, Jumat, menjelaskan bahwa telah menerima laporan kejadian ini pada pukul 04.00 WIB dari keluarga salah satu korban.
"Kami segera merespons laporan tersebut dengan mengerahkan tim penyelamatan menggunakan KN SAR Tetuka, kapal milik Basarnas Banten," katanya.
Setelah melakukan pencarian dan evakuasi, lanjutnya, pada pukul 06.40 WIB keenam nelayan berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.
Baca juga: Basarnas Banten sisir nelayan alami kecelakaan laut
"Alhamdulillah, seluruh korban berhasil kita evakuasi dengan selamat," ujarnya.
Operasi penyelamatan ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi cuaca serta koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan seluruh korban dan tim penyelamat.
Ia menjelaskan sebelumnya pada Kamis (6/3) kapal nelayan Arika dengan Person On Board (POB) enam orang berangkat melaut sejak pagi hari. Namun pada siang hari, kapal mengalami masalah dan mati mesin di sekitaran Pulau Pamujaan, Kabupaten Serang, Banten.
Tanpa daya apung yang memadai dan kondisi cuaca yang tidak menentu, kata dia, para nelayan tidak dapat kembali ke daratan dan membutuhkan pertolongan.
Baca juga: Basarnas Banten hentikan pencarian tujuh nelayan Teluk Labuan
Baca juga: Basarnas Banten kerahkan Kapal Sarwisnu evakuasi nelayan hilang
Pewarta: Desi Purnama Sari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025