Jakarta (ANTARA) - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Jakarta Barat membentuk kelompok layanan bimbingan integrasi (Kelayan Binter) sebagai langkah strategis dalam memperkuat layanan bimbingan bagi klien pemasyarakatan.
Kepala Bapas Jakarta Barat, Sri Susilarti, menegaskan pentingnya integrasi dukungan lintas sektor dalam keberhasilan pembimbingan klien pemasyarakatan.
“Bapas tidak dapat berjalan sendiri. Kolaborasi ini penting karena pengawasan dan pembimbingan akan jauh lebih efektif ketika pemerintah daerah dan APH juga ikut terlibat secara aktif agar klien dapat kembali ke masyarakat tanpa stigma,” kata Sri di Plataran Griya Abhipraya Bapas Kelas I Jakarta Barat, Kamis.
Menurutnya, peran Kelayan Binter harus dipahami sebagai bagian dari kebijakan berbasis keadilan restoratif yang menekankan pentingnya kerja sama lintas instansi.
Sementara itu, Kasubdit Administrasi Pembimbingan Kemasyarakatan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Atiek Meikhurniawati, menegaskan pentingnya pelaksanaan program bimbingan integrasi sebagai wadah kolaborasi berkelanjutan guna mendukung proses reintegrasi sosial klien.
“Keberhasilan layanan ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan Kelayan Binter dalam membangun koordinasi yang kuat dengan pemerintah daerah, tokoh masyarakat, aparat kewilayahan, dan lembaga terkait lainnya, terutama dalam penanganan klien berisiko tinggi,” jelasnya.
Baca juga: Bapas Jakbar evaluasi penerapan pidana alternatif bagi klien
Baca juga: Puluhan klien Bapas Jakbar ikuti pelatihan batik ecoprint
Baca juga: Bapas Jakbar libatkan warga binaan bersihkan lingkungan
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































