Banyuwangi dipilih lokasi pembangunan PTLS terbesar di Indonesia

8 hours ago 2
Dan ditargetkan selesai pembangunan PLTS serta mulai beroperasi untuk menghasilkan listrik pada tahun 2026

Banyuwangi (ANTARA) - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dipilih menjadi lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Land Base terbesar di Indonesia berkapasitas 100 MegaWatt (MW) sebagai upaya pemerintah pusat mencapai Net Zero Emission (NZE) melalui energi baru terbarukan.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Jumat, mengaku sudah bertemu dengan Vice President Pre-Construction PT PLN Indonesia Power membahas rencana pembangunan PLTS di Banyuwangi.

"Pada prinsipnya pemerintah daerah siap memberikan dukungan untuk kelancaran pembangunan tersebut, apalagi pembangunan PLTS ini termasuk salah satu Program Strategis Nasional (PSN)," katanya.

Menurut Ipuk, pembangunan PLTS di Banyuwangi merupakan bagian dari program pemerintah untuk peningkatan energi baru terbarukan guna mendukung nol emisi yang ditargetkan tercapai pada tahun 2060.

Baca juga: PLN Indonesia Power perkuat industri PLTS dari hulu hingga hilir

Bupati Ipuk menambahkan pembangunan PLTS terbesar di Indonesia di Banyuwangi untuk memenuhi kebutuhan listrik di Jawa dan Bali itu dijadwalkan dimulai pada akhir 2025. "Dan ditargetkan selesai pembangunan PLTS serta mulai beroperasi untuk menghasilkan listrik pada tahun 2026," kata Ipuk.

Informasi diperoleh ANTARA, pembangunan PLTS ini sudah masuk di dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) dan PLTS akan dibangun di lahan seluas 130 hektare milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 5 di Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, karena iradiansi atau tenaga matahari sangat besar.

Listrik yang diproduksi di PLTS Banyuwangi nantinya masuk dalam sistem koneksi tegangan salur 150 KV Jawa Bali untuk memenuhi kebutuhan listrik dua pulau tersebut.

Baca juga: PLN tingkatkan efisiensi pembangkit listrik Jawa-Bali

Baca juga: DPR pastikan pembangunan PLTS di Sumbar tetap berlanjut

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |