Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta memprogramkan pembangunan kawasan industri di wilayah Kecamatan Piyungan dalam lima tahun ke depan sebagai upaya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
"Pembangunan kawasan industri Piyungan merupakan salah satu program unggulan Bantul untuk pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Minggu.
Selain itu, kata Bupati, kawasan industri Piyungan bertujuan untuk meningkatkan kontribusi sektor industri terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Kabupaten Bantul.
"Dengan demikian diharapkan dapat menarik investor sehingga dapat menyediakan lapangan kerja, menurunkan tingkat pengangguran dan angka kemiskinan di Bantul," katanya.
Bupati mengatakan, pembangunan kawasan industri Piyungan secara bertahap dalam lima tahun hingga 2029 tersebut mendukung prioritas ke-15 dari 17 program prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
"Yaitu melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi berbasis sumber daya alam termasuk sumber daya maritim untuk membuka lapangan kerja seluas luasnya dalam mewujudkan keadilan ekonomi," katanya.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, berkaitan dengan itu pula, Pemkab Bantul memiliki program unggulan penciptaan 500 wirausahawan muda dan santri dengan fasilitasi pelatihan, permohonan dan pendampingan dari instansi terkait.
Termasuk membuka peluang usaha di era digitalisasi, pemberdayaan pemuda dan santri agar dapat mengembangkan kewirausahaannya.
"Langkah yang dilakukan meliputi kemudahan akses permodalan, keterampilan, attitude dan manajemen untuk mengelola usaha yang berkelanjutan," katanya.
Baca juga: Pemkab Bantul ajukan revitalisasi Pasar Piyungan dan Mangiran ke pusat
Baca juga: Menteri Lingkungan Hidup kunjungi TPA Sampah di Piyungan Bantul
Baca juga: Kedatangan pemudik, Pemda DIY antisipasi lonjakan sampah pada Lebaran
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025