Padang (ANTARA) - Bantuan dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigi Prabowo dan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatra Barat (Sumbar) kembali disalurkan bagi warga terdampak bencana di Padang, pada Senin.
Bantuan tersebut disalurkan di sejumlah titik di Kecamatan Pauh, kota setempat, di antaranya adalah kawasan Batu Busuk dan Gunuang Nago.
"Hari ini kami hadir langsung ke lokasi untuk mengawal penyerahan bantuan dari Kapolri dan Kapolda Sumbar kepada masyarakat," kata Kepala Kepolisian Sektor Pauh AKP Nasirwan di Padang.
Ia mengatakan personel kepolisian sengaja ditempatkan di lokasi penyerahan demi memastikan bantuan-bantuan tersebut tepat sasaran.
Dalam artian penerima bantuan adalah warga yang memang benar-benar terdampak oleh bencana dan membutuhkan bantuan.
Bantuan yang diserahkan di antaranya adalah perlengkapan sekolah seperti seragam, sepatu, tas, kaus kaki, hingga buku dan peralatan tulis. Selain itu ada juga jenis pakaian sehari-hari bagi anak-anak.
"Kami berharap bantuan ini berguna bagi anak-anak serta adik-adik yang terdampak oleh bencana banjir bandang beberapa waktu lalu," harapnya.
Pasalnya saat bencana terjadi, banyak rumah warga yang terendam oleh banjir dengan muatan air bercampur lumpur.
Akibatnya banyak peralatan di rumah warga yang rusak karena terendam banjir, tidak terkecuali pakaian, seragam sekolah, dan peralatan sekolah anak-anak.
Setelah menyerahkan bantuan tersebut, AKP Nasirwan beserta personelnya turut memberikan dukungan kepada warga agar senantiasa tegar dan pulih kembali.
Pada bagian lain, Kepolisian juga masih terus membantu pembersihan rumah warga serta fasilitas umum yang terdampak banjir sampai saat ini.
Baca juga: Mendukbangga: Penyuluh akan bantu "trauma healing" korban banjir
Baca juga: Rhoma Irama ajak muhasabah bangsa pasca-bencana Sumatera
Baca juga: Soal bantuan dari luar negeri, Muhaimin Iskandar: Kita masih kuat
Pewarta: Rahmatul Laila
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
