Bank DKI bagikan dividen Rp249,31 miliar

4 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Bank DKI membagikan dividen senilai Rp249,31 miliar atau 32 persen dari pencapaian laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp779,1 miliar, dengan rincian Rp249,26 miliar diberikan kepada Pemprov DKI Jakarta dan Rp56 juta diberikan kepada Perumda Pasar Jaya.

"Pembagian dividen ini merupakan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2024," kata Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Sedangkan, sisa dari laba bersih tahun 2024 sebesar 68 persen atau senilai Rp529,79 miliar ditetapkan sebagai saldo laba, ditahan untuk pengembangan usaha Bank DKI.

Baca juga: Pramono bakal gandeng OJK untuk persiapkan IPO Bank DKI

Dalam RUPST tersebut, perseroan juga telah mendapatkan persetujuan untuk melaksanakan rencana penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) atas saham yang diterbitkannya.

RUPST memutuskan untuk memberikan kewenangan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk segala penyesuaian dan persiapan yang diperlukan untuk melaksanakan rencana IPO tersebut, termasuk melakukan kajian secara komprehensif dengan tetap memperhatikan kondisi perekonomian domestik maupun global, kondisi pasar saham di BEI.

RUPST juga telah memberikan persetujuan penambahan modal ditempatkan/disetor perseroan sebesar jumlah yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Tahun Anggaran (APBD-P) Tahun 2024, yang berasal dari kredit hapus buku eks Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dengan total Rp2,19 miliar sebagai setoran modal Pemprov DKI Jakarta kepada Perseroan.

Baca juga: OJK ungkap update terbaru IPO Bank Muamalat dan Bank DKI

Dengan penambahan modal ditempatkan atau disetor tersebut, maka terjadi perubahan dari semula sebesar Rp6,577 triliun menjadi Rp6,579 triliun, dan sisanya sebesar Rp760,17 ribu dibukukan ke dalam cadangan umum Perseroan.

RUPST juga melakukan perubahan terhadap susunan pengurus guna mendukung transformasi bisnis. Pemegang Saham melalui RUPS dan setelah berkonsultasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melakukan penguatan dan penyegaran jajaran komisaris dan direksi perusahaan diantaranya Anang Basuki menggantikan posisi Bahrullah Akbar sebagai Komisaris Utama, sedangkan Michael Rolandi C Brata dan Kiryanto tetap menjabat pada posisinya masing-masing sebagai Komisaris dan Komisaris Independen.

Kemudian untuk posisi Direksi, Agus H. Widodo tetap dipercaya menjabat sebagai Direktur Utama bersama Ateng Rivai sebagai Direktur Kepatuhan. Nama-nama baru ditunjuk Pemprov DKI Jakarta untuk mengisi jajaran Direksi Bank DKI diantaranya Daniel Setiawan Subianto, Basaria Martha Juliana, Dipo Nugroho, dan Prihanto Herbowo. Selanjutnya nama-nama tersebut diwajibkan untuk mengikuti uji kemampuan dan kepatutan dari OJK.

Baca juga: Bank DKI jadi penyumbang dividen terbesar DKI Jakarta pada 2023

Baca juga: Pramono ingin Bank DKI dikelola oleh profesional

RUPST juga memberikan persetujuan atas laporan tahunan dan laporan keuangan, laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris tahun buku 2024, persetujuan terhadap rencana aksi pemulihan (recovery plan) sebagai pelaksanaan POJK No.5 tahun 2024 tentang Penetapan Status Pengawasan Permasalahan dan Penanganan Permasalahan Bank Umum, penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk mengaudit laporan keuangan tahun buku 2025 dan penetapan KAP dalam rangka aksi korporasi lainnya.

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |