Bali Zoo galang donasi dukung konservasi orang utan

2 weeks ago 9

Gianyar, Bali (ANTARA) -

Lembaga konservasi Bali Zoo menggalang donasi dari setiap pembelian suvenir desain khusus untuk mendukung upaya konservasi orang utan (Pongo pygmaeus) di Indonesia.

“Kami ingin mendorong kesadaran masyarakat, dengan menyayangi orang utan maka kita bisa memastikan kelangsungan hidupnya,” kata Kepala Hubungan Masyarakat Bali Zoo Emma Kristiana Chandra di Desa Singapadu, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis.

Dalam program konservasi itu, pihaknya menyisihkan 10 persen dari hasil penjualan suvenir yang dikumpulkan mulai Kamis ini hingga rencananya pada akhir 2025 berupa kaus dan pernak pernik lain dengan desain khusus orang utan, buaya, harimau, dan gajah karya seniman Monez.

Desain orang utan tersebut terinspirasi dari salah satu koleksi di kebun binatang itu yakni orang utan jantan bernama Jacky yang pada 4 September 2025 berusia 48 tahun.

“Jacky itu kami datangkan dari Taman Margasatwa Ragunan pada 2004. Kalau di alam liar usia orang utan rata-rata 30-40 tahun,” ucapnya.

Baca juga: OIC imbau masyarakat berhenti perdagangkan orang utan

Nantinya uang yang terkumpul akan disalurkan kepada Yayasan Asri yang bermarkas di Kalimantan Barat, sebuah organisasi yang fokus melakukan pelestarian hutan serta mendukung masyarakat lokal melalui program konservasi dan layanan kesehatan.

Sejak 2019, pihaknya menjalin sinergi dengan yayasan tersebut untuk mendukung kelangsungan hidup salah satunya orang utan di Kalimantan.

Total saat ini ada enam orang utan yang ada di kebun binatang seluas sekitar 12 hektare itu, salah satu individu di antaranya bernama Gandhi, hasil pengembangbiakan yang lahir pada 13 Mei 2022.

Orang utan masuk daftar merah atau kritis karena satwa terancam punah berdasarkan lembaga internasional konservasi alam (IUCN). Di Indonesia, sebaran orang utan berada di Kalimantan dan Sumatera termasuk di Tapanuli, Sumatera Utara.

Baca juga: PalmCo dukung program rehabilitasi orang utan di Kalimantan

Ancaman terbesar terhadap kelangsungan hidup primata itu yakni hilangnya habitat alami akibat deforestasi, penebangan liar, hingga perburuan liar.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |