Ayu Laksmi bangga Indonesia Raya dinyanyikan penuh hormat

1 month ago 6

Jakarta (ANTARA) - Aktris dan musisi Ayu Laksmi mengenang rasa bangganya melihat diaspora Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dengan penuh hormat di luar negeri.

Momen tersebut Ayu rasakan ketika diundang tampil pada perayaan 17 Agustus di berbagai negara, dan mengusung genre musiknya, World Music, yang merupakan gabungan musik tradisi dan modern.

"Melihat lagu 'Indonesia Raya' dinyanyikan di luar negeri dengan sikap penuh hormat. Itu sangat membanggakan," kata Ayu Laksmi dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

Kini, Ayu merayakan hari kemerdekaan dengan kembali bernyanyi di Bali dalam acara Powerful Indonesia Festival 2025 yang akan menyemarakkan hari kemerdekaan dengan seni, budaya, tradisi, warisan, dan musik.

Selama lima tahun terakhir, Ayu mengatakan kembali mendiami kota kelahirannya di Singaraja, Buleleng untuk merawat ibunya yang mengidap demensia di usia 92 tahun.

Baca juga: Pemerintah tegaskan lagu Indonesia Raya tak dikenakan royalti

"Maka demikianlah saya jelang Hari Kemerdekaan akan berdamai dengan yang paling riuh, pula yang paling sunyi," ujar Ayu.

Berdamai dengan kesunyian di Bali membuat Ayu banyak belajar tentang hari kemerdekaan.

Ayu terkenang masa kecilnya di Singaraja, di mana rumahnya dikelilingi oleh sekolah-sekolah.

Menjelang hari kemerdekaan, suasana riuh menjadi "seribu triliun lebih riuh" karena ramai dengan aneka festival dan lomba.

Ayu dahulu juga pernah diminta berpartisipasi dalam lomba gerak jalan saat sekolah.

Dan pada malam hari ia menyanyi di lapangan untuk menyemarakkan perayaan hari kemerdekaan.

Baca juga: Ahli tegaskan pemutaran lagu Indonesia Raya tak langgar hak cipta

Di Singaraja, ia memutuskan untuk total mengabdi pada seni alias bekerja sebagai seniman.

"Pekerjaan yang seringkali dianggap terlalu berisiko. Namun demikianlah saya telah memilih seni sebagai wahana saya untuk terhubung pada diri, manusia , alam, serta Tuhan," kata Ayu.

Dari mempelajari seni akting, Ayu kemudian membintangi film layar lebar seperti "Komang", "Bumi Manusia" hingga "Pengabdi Setan".

Menurut Ayu, banyak penduduk sekitar Buleleng yang bertanya kepadanya, sekembalinya ia di kota kelahirannya, tentang bagaimana cara berpartisipasi di film layar lebar.

"'Mbak Ayu kok bisa sih terlibat di film layar lebar, bagaimana caranya?' Demikianlah pertanyaan yang paling sering saya dapat," kata Ayu.

Pengalaman-pengalaman tersebut membentuk refleksi Ayu Laksmi tentang kemerdekaan yang ia isi dengan kesenian sejak lahir dan dibesarkan oleh orang tuanya.

"Pendidikan harus melebur pula dalam dunia seni sebagai kewajiban. Karena dulu menurut keyakinan dari orang tua saya, 'Seni yang akan menghaluskan Budi'," kata Ayu.

Baca juga: Pekerja seni Ayu Laksmi ingin inspirasi perempuan dengan tembangnya

Baca juga: Ayu Laksmi: Generasi muda perlu ditularkan sejarah

Baca juga: Ayu Laksmi belajar bahasa Jawa demi "Bumi Manusia"

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |