Jakarta (ANTARA) - Pemain Satria Muda Bandung Avan Seputra membawa pulang bekal penting seusai menimba pengalaman selama setahun di Amerika Serikat untuk menjalani perannya di klub dalam meraih gelar juara.
Dalam perjalanannya ke Negeri Paman Sam pada 2024, Avan mengikuti sejumlah program latihan basket. Namun, bukan pola latihan yang paling membekas dalam pikirannya. Justru, pengalaman berinteraksi dengan pemain berlevel tinggi dan cara mereka menjaga performa fisik serta mental, menjadi pelajaran paling berharga.
“Kalau bicara latihan, sebetulnya basket di seluruh dunia pasti sama saja. Saat ini semua bisa dicari dan dipelajari di manapun karena basket itu tidak ada yang ditutup-tutupi,” ujar Avan dikutip dari laman IBL.
Baca juga: Avan Seputra bicara akuisisi Satria Muda oleh Persib
Ia menambahkan bahwa pelajaran utama dari pengalamannya adalah tentang kedisiplinan menjaga kondisi tubuh dan kestabilan mental saat menghadapi tekanan kompetisi. Baginya, latihan di Amerika Serikat menjadi babak baru yang membuka cara pandang lebih luas terhadap dunia basket profesional.
“Yang paling terasa bagi saya saat di Amerika Serikat adalah bagaimana mentalitas dan mindset sebagai pebasket. Saya belajar banyak bagaimana cara menjaga kondisi fisik, menjaga mental saat bertanding, dan bertemu dengan banyak pemain yang kemampuannya lebih di atas,” tuturnya.
Setibanya kembali di Indonesia, Avan pun mendapat tantangan baru di Satria Muda. Setelah berdiskusi dengan pelatih Youbel Sondakh, ia kini memegang peran lebih besar dalam tim yang tengah membangun ulang komposisi skuad untuk musim mendatang.
“Menikmati prosesnya saat ini. Belajar dari hari ke hari untuk bisa lebih baik lagi,” ucap Avan.
Baca juga: Avan Seputra mau SM lupakan rekor, fokus menang lawan Pelita Jaya
Mengutip berbagai sumber, Avan Seputra telah menjadi sosok ikonik di Satria Muda Pertamina sejak bergabung pada 2012, setelah menyelesaikan masa sekolahnya. Pemain yang berperan sebagai shooting guard/small forward ini telah mengangkat empat gelar juara Liga Bola Basket Indonesia (IBL/NBL) bersama timnya, yakni pada 2015, 2018, 2021, dan 2022.
Avan sempat mengambil jeda dari musim IBL 2024 dan menjalani pelatihan di Houston, Texas, di bawah bimbingan mantan pemain Satria Muda, Mario Wuysang
Tidak hanya Avan yang menimba ilmu bola basket di Amerika. Pemain Timnas Indonesia Derrick Michael Xzavierro adalah juga mencari pengalaman basket dengan meraih beasiswa atletik untuk NCAA Divisi I melalui Grand Canyon University.
Pemain berpostur 2,08 meter ini sebelumnya menimba ilmu di NBA Global Academy di Canberra, Australia, sebelum berkompetisi di liga kampus Amerika. Ketika bergabung bersama Timnas Basket Indonesia, Derrick memberikan dampak paling besar untuk skuad Garuda.
Baca juga: Babak baru Satria Muda dan warisan Prawira yang tergusur
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.