Jakarta (ANTARA) - Timnas bola basket putri Australia menjuarai Piala Asia putri FIBA untuk pertama kalinya, setelah menang 88-79 atas Jepang pada pertandingan final yang dimainkan di Shenzhen Sports Center, China, Minggu.
Kemenangan ini sekaligus mengakhiri penantian panjang tim berjuluk Opals tersebut. Australia sebelumnya harus puas dengan raihan posisi kedua pada 2017, dan tiga kali berturut-turut berada di posisi ketiga, termasuk saat menjadi tuan rumah pada 2023.
Hasil ini sekaligus membuat Australia berhak tampil di Piala Dunia putri 2026, yang akan dimainkan di Jerman pada 4 sampai 13 September tahun depan.
Baca juga: Tumbangkan China, Jepang lolos ke final FIBA Women's Asia Cup 2025
Pemain senior Alex Wilson menjadi kunci kemenangan Australia dengan memimpin laju 12–2 yang membawa timnya unggul 85–75 pada sisa waktu 2 menit 46 detik.
Ia juga menambah tiga poin dari lemparan bebas pada dua menit terakhir, dan mengakhiri pertandingan dengan koleksi 14 poin.
Pemain muda Alex Fowler tampil sebagai pencetak poin terbanyak bagi Australia dengan torehan 15 poin dan 6 rebound, sekaligus dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP) atau pemain terbaik turnamen. Fowler mencatat rata-rata 11,8 poin dan 7,2 rebound selama turnamen ini berlangsung.
Fowler juga memimpin daftar All-Star Five, bersama rekan setimnya Stephanie Reid yang turut menyumbangkan 13 poin pada laga final. Sementara itu, Zitina Aukoso nyaris mencetak double-double dengan koleksi 11 poin dan 8 rebound serta 4 assist.
Baca juga: Terdegradasi ke divisi B, pelatih nilai timnas putri sudah maksimal
Pemain-pemain lainnya seperti Courtney Woods, Izzy Borlase, Isabelle Bourne, dan Cayla George juga mencatatkan kontribusi penting dengan masing-masing mencetak setidaknya delapan poin.
Di sisi lain, Jepang sempat memberikan perlawanan sengit dengan menyamakan skor menjadi 70–70 setelah tertinggal 11 poin di awal kuarter keempat. Namun, momentum tersebut gagal mereka pertahankan hingga akhir pertandingan.
Kokoro Tanaka memimpin perolehan poin Jepang dengan 21 poin, 19 di antaranya dicetak pada kuarter pertama. Yuki Miyazawa menyumbang 18 poin dan 9 rebound, sementara kapten tim Maki Takada menambahkan 14 poin.
Hasil ini membuat Jepang harus kembali puas dengan peringkat kedua untuk edisi kedua secara beruntun, setelah sebelumnya juga menjadi kalah di final pada 2023 di Sydney.
Baca juga: Lebanon respek dengan perlawanan timnas bola basket putri Indonesia
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.