Jakarta (ANTARA) - Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI di Kairo, Abdul Muta'ali menerima dua penghargaan yakni sebagai anggota senat kehormatan Universitas Al Azhar Kairo dan penghargaan dari Council of Ambassadors European board for Peace, Tolerance, and Sustainable Development.
Abdul diangkat sebagai anggota senat kehormatan Universitas Al Azhar Kairo dan memperoleh penghargaan dalam layanan pendidikan, demikian siaran pers KBRI Kairo diterima di Jakarta, Kamis.
Dia membangun kerja sama dan kolaborasi antara Al Azhar dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI dengan terbentuknya program studi Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Al Azhar Kairo.
Program studi tersebut menjadi Prodi Bahasa Indonesia pertama di Timur Tengah dan diharapkan dapat menjadi bahasa resmi ke-7 PBB pada 2045 setelah Bahasa Arab, Inggris, Mandarin, Prancis, Rusia, dan Spanyol, seperti dikutip.
Tidak hanya Universitas Islam Negeri saja, Atdikbud Kairo juga melakukan diplomasi pendidikan dengan kampus umum negeri lainnya seperti Universitas Indonesia dengan Al Azhar.
Ia juga intens berkomunikasi dengan Grand Sheikh Al Azhar agar mereka membuka sekolah dan mendirikan cabang di Indonesia, sehingga kedepannya para pelajar Indonesia tidak perlu ke Mesir.
Abdul menambahkan bahwa pada 2024, jumlah mahasiswa Indonesia di Al Azhar yang lulus tepat waktu 4 tahun naik drastis sebesar 30 persen sekaligus menjadi wisudawan mahasiswa asing terbaik ranking 1-3 di Al Azhar.
Disebutkan pula bahwa kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Mesir pada 17-19 Desember 2024 serta penyampaian kuliah umum presiden di hadapan mahasiswa Indonesia menjadi sebuah capaian sekaligus dukungan dan penghargaan pemerintah Indonesia atas diplomasi pendidikan Indonesia di negara tersebut.
Baca juga: Dubes: Mesir masih jadi pasar utama ekspor produk kopi Indonesia
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2025