Atase Agama dan Pendidikan Kedubes Arab Saudi jajaki kerja sama UMSU

1 week ago 5

Medan (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menerima kunjungan Atase Agama dan Pendidikan Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia Ahmed Essa L Alhazmi dan Al Brag Abdullah Almeer menjajaki kerja sama di bidang pendidikan dan keagamaan.

Kunjungan ini disambut langsung Rektor UMSU Prof Agussani diwakili oleh Wakil Rektor III UMSU, Dr. Rudianto, di Kampus UMSU Medan, Minggu.

Rombongan Kedubes Arab Saudi juga melihat berbagai fasilitas dan Observatorium Ilmu Falak yang terletak di Kampus Pascasarjana UMSU.

Atase Agama dan Pendidikan Kedubes Arab Saudi di Indonesia Ahmed Essa L Alhazmi, dalam kesempatan itu mengatakan pihaknya siap membantu UMSU dalam berbagai aspek, terutama dalam pengembangan bahasa, pendidikan, serta bidang lainnya yang dapat memperkuat hubungan kedua pihak.

"Kami berharap UMSU dapat membuka program studi bahasa Arab dan terus menjalin komunikasi dengan Kedubes Arab Saudi untuk melanjutkan kerja sama yang lebih erat. Insya Allah, kami akan menindaklanjuti kerja sama ini demi pengembangan pendidikan dan dakwah Islam di masa depan," tambahnya.

Ia juga mengungkapkan rasa senangnya bisa berkunjung ke Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dan berdiskusi mengenai berbagai potensi kerja sama.

"Saya sangat senang bisa datang ke UMSU dan disambut dengan hangat oleh saudara-saudara semua," ujarnya.

Dia mengatakan setelah mendengarkan paparan mengenai UMSU, merasa bangga dan terkesan dengan berbagai program serta kontribusi kampus ini dalam dunia pendidikan dan dakwah.

Baca juga: Mendikdasmen ajak UMSU ikut berikan solusi pada persoalan pendidikan

Baca juga: UMSU bangun kampus terpadu 25 hektare di Deli Serdang

"Kami mengetahui bahwa Muhammadiyah memiliki pengaruh yang luas di Indonesia, dan ini merupakan sesuatu yang luar biasa. Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta sangat berbahagia dan bangga dengan pertemuan ini," kata Ahmed.

Sementara Wakil Rektor III UMSU Dr. Rudianto pada kesempatan itu memperkenalkan berbagai program unggulan UMSU, salah satunya adalah Observatorium Ilmu Falak (OIF) yang telah dikunjungi lebih dari 70 ribu orang dan menjadi titik pemantauan hilal setiap tahunnya.

"Ke depannya, kami juga berencana mengembangkan OIF di Tapanuli Tengah karena kondisi cuaca dan langit di sana masih sangat mendukung," katanya.

Selain itu, dia juga menyoroti perkembangan jumlah mahasiswa Program Studi Ilmu Falak yang terus meningkat.

"Alhamdulillah, mahasiswa Program Studi Ilmu Falak sudah cukup banyak. Kami berharap kerja sama dengan Arab Saudi dapat membantu alumni kami untuk melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di sana," tambahnya.

Ia juga menyampaikan UMSU juga dikenal aktif dalam dakwah internasional.

"UMSU juga aktif dalam dakwah global. Tahun 2024 ini, kami mengirimkan dosen untuk berdakwah di Selandia Baru dan Australia, serta beberapa Qari ke Malaysia untuk menjadi imam salat selama Ramadan," ungkapnya.

Ke depannya UMSU diharapkan dapat bekerja sama dengan berbagai universitas di Arab Saudi dan pengembangan beasiswa bagi mahasiswa asing di berbagai negara untuk belajar di UMSU.

"Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi kerja sama yang lebih erat antara UMSU dan Kedutaan Besar Arab Saudi, khususnya dalam bidang pendidikan, penelitian, serta pengembangan Ilmu Falak dan dakwah Islam," ujar Rudianto

Pewarta: Juraidi
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |