Jakarta (ANTARA) - PT ASABRI (Persero) melestarikan terumbu karang melalui program SEGARA (Aksi ASABRI Lestarikan dan Jaga Terumbu Karang) di Pantai Labuhan Amuk, Desa Antiga, Kabupaten Karangasem, Bali, untuk mendorong ekonomi biru.
“Dengan kolaborasi bersama TNI AL, kami memastikan bahwa upaya konservasi ini menjadi bagian dari komitmen ASABRI terhadap ekonomi biru yang berkelanjutan,” kata Sekretaris Perusahaan PT ASABRI (Persero) Okki Jatnika dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Menurutnya, kegiatan itu mendukung Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya Asta Cita Nomor 2 terkait mendorong kemandirian bangsa melalui ekonomi biru.
Selain itu, juga Asta Cita Nomor 8 yaitu memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta meningkatkan toleransi antar umat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
Baca juga: Bappenas meluncurkan dua dokumen strategis bangun ekonomi biru
“Sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, kami ingin menghadirkan Indonesia yang kuat, sejahtera, dan harmonis dengan alam,” tambahnya.
Dalam kegiatan ini, 400 bibit terumbu karang ditanam menggunakan 20 set reefstar, melibatkan 20 penyelam dari profesional dan TNI Angkatan Laut.
Setiap karang yang ditanam merupakan rumah bagi ribuan biota laut, benteng alami pemecah gelombang, sekaligus penopang ekonomi biru yang dapat menjadi fondasi kesejahteraan rakyat di masa depan.
Selain konservasi laut, ASABRI juga menyalurkan 50 paket sembako kepada masyarakat pesisir.
Baca juga: Perluasan kawasan konservasi laut harus 97,5 juta ha pada 2045
“ASABRI percaya, kepedulian lingkungan tidak bisa dipisahkan dari kepedulian sosial,” ujar dia.
Program SEGARA juga menjadi bagian dari perayaan 54 tahun ASABRI dengan tema ‘Melayani Bangsa, Mewujudkan Kesejahteraan.’
Melalui SEGARA, kata Okki, ASABRI menegaskan bahwa keberlanjutan bukan sekadar wacana, melainkan bagian dari DNA perusahaan. ASABRI berkomitmen untuk memastikan bahwa laut Indonesia tetap lestari, demi kesejahteraan rakyat dan masa depan bumi.
Baca juga: Bappenas: Indonesia punya fondasi sosial kuat kembangkan ekonomi biru
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
