Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengambil langkah yang cukup menarik dengan mengumumkan kontrak investasi baru untuk pencipta chatbot Grok, xAI, dengan nilai 200 juta dolar AS untuk memodernisasi Departemen Pertahanan AS.
Langkah ini terbilang menarik karena sepekan sebelumnya, Grok sempat membuat insiden gempar berupa perilaku mengerikan karena menampilkan retorika antisemit dan berbau pro-Nazi, membuat layanan itu sempat dihentikan sementara waktu.
Mengutip The Verge, Selasa, sebenarnya tidak hanya xAI yang mendapatkan kontrak tersebut, tapi, juga beberapa perusahaan AI lainnya seperti Anthropic, Google, dan OpenAI.
Baca juga: Tim Grok minta maaf atas insiden "perilaku mengerikan" chatbot
Namun pengumuman kontrak baru untuk xAI ini cukup kontroversial di kalangan masyarakat AS bahkan memicu kemarahan kongres dan penolakan publik.
Selain masalah perilaku mengerikan Grok, kontroversi itu juga terjadi karena pengembangan teknologi khususnya AI di bidang AI juga masih merupakan isu yang menimbulkan pro-kontra.
Melihat latar belakang perusahaan xAI yang dimilik Elon Musk, sosok yang juga memangkas banyak kontrak pemerintah federal melalui Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), hal ini menambah kekisruhan karena menimbulkan pertanyaan tentang potensi konflik kepentingan.
Saat ini, Elon Musk telah keluar dari DOGE dan beberapa waktu ke belakang justru mengalami kerenggangan dengan Presiden AS Donald Trump.
Kontrak dengan para perusahaan AI oleh pemerintah AS itu tidak menunjukkan detail, tapi, disebutkan bahwa kesepakatan itu akan membantu Departemen Pertahanan AS "mengembangkan alur kerja AI agensi di berbagai area misi".
Dari sisi perusahaan AI, tak lama setelah kontrak dengan perusahaan-perusahaan AI dan pemerintah AS diumumkan, khusus xAI mereka mengumumkan program bernama "Grok for Goverment".
Melalui program itu, xAI mengklaim bakal menghadirkan produk AI terdepan di AS. Selain kontrak dengan Departemen Pertahanan AS, xAI menyebut bahwa lembaga federal lainnya dapat membeli solusi AI-nya melalui jadwal adminsitrasi layanan umum (GSA).
Bagi pelanggan dari pemerintahan, xAI berencana menghadirkan produk-produk yang memiliki model AI khusus seperti berfokus pada keamanan nasional, kesehatan dan sains, serta model yang dapat diakses di lingkungan yang dirahasiakan.
Baca juga: Tesla sematkan chatbot Grok buatan xAI untuk mobil di AS
Baca juga: Meta akuisisi startup pengembang teknologi peniru suara Play AI
Baca juga: Microsoft mengaku bisa menghemat banyak berkat AI
Baca juga: Kemkomdigi sebut regulasi AI masuk tahap legislasi pada Agustus 2025
Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.