Ara: Kehadiran KUR perumahan sejarah penting bagi Indonesia

2 months ago 10

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengungkapkan kehadiran Kredit Usaha Rakyat atau KUR perumahan merupakan sejarah penting bagi Indonesia.

"Karena perlu diketahui jadi sepanjang Indonesia Merdeka belum pernah ada KUR buat perumahan," ujar Ara di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan, artinya pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto membuat hal yang sangat spesial, karena belum pernah ada KUR di bidang perumahan.

Ara menggelar pertemuan dengan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu dan Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha Badan Usaha Milik Negara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ferry Irawan.

Ara menyampaikan bahwa KUR perumahan ini harus dipersiapkan aturannya, sumber daya manusianya, prosedurnya, mekanismenya supaya tepat sasaran.

"Dan kami dikasih waktu bulan Juli (aturan KUR perumahan) ini harus selesai," ujarnya.

Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengungkapkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) perumahan diharapkan bisa diluncurkan pada Juli tahun ini.

Baca juga: Perumnas: Nilai investasi rusun subsidi di Kemayoran Rp250 miliar

Airlangga mengatakan, implementing regulation terkait KUR perumahan yang dibutuhkan adalah peraturan Menteri Keuangan dan juga peraturan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).

Hal itu diperlukan sebagai landasan peraturan pelaksanaan pembangunan perumahan bagi masyarakat mengingat pemerintah akan segera mengucurkan dana dari Danantara untuk sektor perumahan.

Terdapat dana Rp130 triliun dari Danantara tersebut yang akan digunakan untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) perumahan. Kucuran dana dari Danantara merupakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto. Sektor perumahan turut mendukung pertumbuhan ekonomi karena melibatkan industri terkait.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |