Apple gugat pembocor teknologi Jon Prosser atas pencurian rahasia iOS

2 months ago 22

Jakarta (ANTARA) - Apple telah menggugat pembocor teknologi bernama Jon Prosser atas dugaan pencurian rahasia dagang terkait iOS 26.

Prosser diduga menugaskan orang lain bernama Michael Ramacciotti, untuk secara diam-diam mengakses iPhone yang sedang dikembangkan milik seorang karyawan Apple dan menggunakan informasi tersebut untuk melaporkan rencana perubahan Apple pada iOS 26 yang saat itu belum diumumkan.

Dilaporkan The Verge, Jumat (18/7) waktu setempat, Apple mengklaim bahwa Prosser menawarkan Ramacciotti imbalan berupa uang atau peluang kerja di masa mendatang untuk mendapatkan akses ke ponsel perusahaan milik temannya, Ethan Lipnik, seorang insinyur perangkat lunak Apple yang bekerja di iOS.

Baca juga: Apple berencana luncurkan layar Mac hingga iPhone 17e awal 2026

Baca juga: Usai iPhone 17 Air, kini pilihan warna iPhone 17 juga bocor

Ramacciotti diduga mengetahui kode sandi iPhone Lipnik, menggunakan pelacakan lokasi untuk menentukan kapan ia akan jauh dari rumah untuk waktu yang lama.

Setelahnya Ramacciotti berencanamengakses iPhone yang menjalankan versi sistem operasi yang masih dikembangkan tersebut.

Apple mengatakan bahwa Ramacciotti menunjukkan perangkat lunak tersebut kepada Prosser melalui panggilan video, yang direkam oleh Prosser, dibagikan kepada orang lain, dan digunakan untuk membuat render desain baru.

Apple mengatakan bahwa mereka mengetahui detail tentang apa yang terjadi pada bulan April dari email anonim yang dikirim seseorang.

Orang tersebut mengaku telah melihat rekaman panggilan Prosser dan mengenali apartemen Lipnik.

Perusahaan tersebut juga mengklaim memiliki pesan suara yang dikirim oleh Ramacciotti kepada Lipnik, meminta maaf atas insiden tersebut dan mengklaim bahwa tipu muslihat itu adalah ide Prosser.

Baca juga: CEO Tim Cook bakal awasi langsung tim desain Apple

Pesan suara itu kemudian diberikan Lipnik kepada Apple menjadi bukti, meski begitu Lipnik dipecat oleh Apple karena gagal mengikuti aturan dengan benar seputar pengamanan perangkat lunak yang belum dirilis.

Prosser merilis beberapa video di saluran YouTube Front Page Tech dan Genius Bar Podcast miliknya yang membahas bocoran fitur-fitur di versi baru iOS, yang saat itu diperkirakan akan disebut iOS 19.

Pada Januari 2025, Prosser merilis video "Tampilan pertama di iOS 19," yang memperlihatkan desain ulang pada aplikasi kamera.

Selanjutnya, pada Maret, ia mengungkapkan informasi aplikasi "Pesan" yang didesain ulang, dan pada April ia menerbitkan "kebocoran iOS terbesar yang pernah ada," dengan tampilan desain Liquid Glass yang baru.

Prosser menanggapi gugatan tersebut, dan melalui cuitannya di X menyebutkan bersikeras bahwa hal tersebut "tidak seperti situasi yang terjadi di pihak saya,". Ia juga mengklaim memiliki bukti untuk itu.

"Saya tidak 'berkomplot' untuk mengakses ponsel siapa pun. Saya tidak memiliki kata sandi. Saya tidak tahu bagaimana informasi itu diperoleh,"katanya.

Dalam pengajuan hukumnya, Apple meminta ganti rugi dan perintah pengadilan yang mencegah Prosser mengungkapkan rahasia dagang Apple lagi.

Perusahaan menambahkan bahwa meskipun iOS 26 telah diumumkan ke publik, rahasia terkait masih berisiko karena ponsel yang sedang dikembangkan masih memiliki elemen desain lain yang belum diumumkan.

Baca juga: iPhone 17 Pro mungkin hadir dengan warna yang lebih berani

Baca juga: iPhone 17 Pro bakal miliki layar antireflektif dan antigores

Baca juga: Apple perluas fitur AirPods Pro 2 jadi alat bantu dengar ke Indonesia

Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |