Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengatakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan perdagangan lokal merupakan sektor usaha yang paling terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
“Dari pemetaan yang sementara kami terima, sektor yang paling berdampak adalah justru yang yang UMKM-UMKM dan perdagangan lokal,” kata Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani di Jakarta, Senin.
Lebih lanjut, ia mengatakan bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda tiga provinsi tersebut juga berdampak terhadap industri pengolahan hingga manufaktur, karena terhambatnya pasokan bahan baku dari Sumatera.
Selain itu, sektor agribisnis juga terhambat menyusul lahan pertanian yang rusak. Sementara, pada sektor transportasi dan logistik juga terdampak karena akses jalan, jembatan dan infrastruktur pendukung lainnya turut terputus.
Namun, Shinta mengatakan pihaknya masih belum dapat menilai dampak tersebut terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional, mengingat banyak aspek dan faktor yang harus dipertimbangkan dan dicermati lebih detail.
“Kalau kita melihat dampak konsumsi dari daerah yang bersangkutan, mungkin tidak terlalu besar kalau untuk keseluruhan ekonomi Indonesia,” ujar dia.
“Terus terang, kami belum bisa mengevaluasi sejauh mana itu akan berdampak ke 2026. Tapi, kalau kami lihat, sekarang ini kita masih dalam tahapan penanggulangan jadi dari segi penanganan bencananya sendiri,” imbuhnya.
Sementara itu, bencana banjir bandang dan tanah longsor melanda tiga provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat pada penghujung bulan November 2025.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Senin (8/12) sore, melaporkan jumlah korban meninggal dunia dari bencana banjir bandang dan tanah longsor di ketiga provinsi itu telah mencapai 961 jiwa, sementara 293 orang masih hilang.
Selain itu, sebanyak 5.000 warga mengalami luka-luka, baik ringan maupun berat akibat terpaan material lumpur, kayu, hingga runtuhan bangunan.
Baca juga: Apindo nilai investasi dan ekspor motor utama jaga momentum 2026
Baca juga: Apindo nilai transformasi ekonomi perkuat fondasi pertumbuhan di 2026
Baca juga: Apindo: Kebijakan upah 2026 berkaitan erat dengan hubungan industrial
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































