Jakarta (ANTARA) - Winger Brasil Antony menolak kesempatan bergabung dengan Bayern Muenchen meski mendapat tawaran gaji besar karena lebih memilih kembali memperkuat Real Betis dengan kontrak permanen hingga Juni 2030.
“Satu hari sebelum kesepakatan selesai, saya berbicara dengan Bayern. Tapi saya katakan kesepakatan dengan Betis sudah 95 persen selesai dan saya akan menepati kata-kata saya,” kata Antony kepada media Spanyol, Cadena Cope, Kamis.
Antony mengatakan keputusan itu diambil karena rasa hormat dan cintanya kepada Betis.
Kepindahan pemain Manchester United ke Betis itu sempat tertunda Jumat lalu, namun akhirnya disepakati sebelum penutupan bursa transfer musim panas.
Di tengah proses tersebut, Bayern sempat mencoba masuk dan siap menggandakan gajinya.
Pemain berusia 25 tahun itu tampil impresif selama masa peminjaman di Betis pada paruh kedua musim lalu, dengan mencetak sembilan gol dalam 26 laga.
Baca juga: 13 pemain Real Madrid jalani laga internasional pada awal September
Performanya membawa Betis lolos ke final UEFA Conference League dan mengantarkannya kembali dipanggil ke tim nasional Brasil.
Meski sempat kembali ke Manchester United pada musim panas, Antony tidak masuk skuad pramusim pelatih Ruben Amorim dan dimasukkan ke daftar jual. Sang winger mengaku lebih dari lima klub menghubunginya, namun Betis tetap menjadi prioritas.
Menurut laporan ESPN, Betis membayar 22 juta euro plus bonus 3 juta euro untuk transfer permanen Antony, sementara Manchester United akan menerima 50 persen dari nilai penjualan jika pemain itu dilepas lagi.
Selama tiga tahun membela United, Antony hanya mencetak 12 gol dalam 96 pertandingan.
Catatan tersebut membuatnya gagal memenuhi ekspektasi sebagai rekrutan termahal kedua United setelah Paul Pogba, dengan nilai transfer 95 juta euro dari Ajax pada 2022.
Baca juga: Rekap transfer Liga Spanyol: Madrid gaet TAA, Barca boyong Rashford
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
