Anggota DPR sebut ajang FJTT 2025 sebagai ruang ekspresi budaya daerah

2 hours ago 3
Kalau semua pemerintah kreatif, saya yakin desa-desa kreatif dan anak muda kreatif akan tumbuh organik

Trenggalek, Jawa Timur (ANTARA) - Anggota DPR RI Dapil VII Jawa Timur Novita Hardini mengapresiasi gelaran Festival Jaranan Trenggalek Terbuka (FJTT) ke-29 tahun 2025 dan menyebutnya sebagai ruang ekspresi dan kreativitas generasi muda dalam upaya pelestarian budaya daerah yang adiluhung.

Legislator Komisi VII DPR RI itu datang langsung dari Jakarta di sela kesibukan kerja untuk menyaksikan pembukaan festival yang berlangsung di Alun-alun Trenggalek sejak Minggu (28/9).

Menurut Novita, FJTT tahun ini tampil berbeda dibanding penyelenggaraan sebelumnya. Ajang tersebut dibuat lebih panjang yaitu tujuh hari sejak 28 September hingga 4 Oktober dengan menampilkan sejarah dan ragam kesenian jaranan Trenggalek, baik dalam aksi panggung maupun visual dan dokumentasi.

"Alhamdulillah, saya mengapresiasi karena festival ini murni swadaya, hasil gotong royong pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, termasuk komunitas seni rupa dan tarian di Trenggalek," ujar Novita dalam keterangan di Trenggalek, Selasa.

Baca juga: Kemenekraf: Festival Jaranan Trenggalek berpeluang masuk KEN 2026

Ia menambahkan keterlibatan seniman mancanegara, seperti dari Jerman dan Meksiko, menunjukkan kreativitas anak muda Trenggalek mampu menembus batas.

Untuk itu Novita mendorong pemerintah pusat, provinsi, dan daerah, untuk memperluas ruang-ruang kreatif bagi generasi muda melalui reformasi birokrasi yang lebih luwes.

"Kemasan ruang kreatif jangan terlalu birokratis atau teknokratis, tetapi membaur dengan masyarakat. Kalau semua pemerintah kreatif, saya yakin desa-desa kreatif dan anak muda kreatif akan tumbuh organik," ucapnya.

Dengan demikian ia optimistis target pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor ekonomi kreatif hingga delapan persen dapat tercapai.

"Kabupaten Trenggalek siap berkontribusi menumbuhkan ruang kreatif itu. Saya berharap pada 2026 festival ini digelar lebih rapih, bahkan bisa menghadirkan bintang tamu yang semakin menarik perhatian publik," katanya.

Baca juga: Penari Meksiko kagumi Festival Jaranan Trenggalek Terbuka 2025

Sebagai bentuk dukungan, Novita juga menghadirkan mitra kerja Komisi VII, termasuk Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf), agar festival jaranan dapat diangkat ke level nasional bahkan internasional.

Hal senada dikemukakan Sekretaris Kemenekraf/Sekretaris Utama Badan Ekonomi Kreatif Dessy Ruhat, yang hadir dalam pembukaan FJTT. Ia menilai festival itu bukan sekadar pertunjukan seni, melainkan ekosistem ekonomi kreatif yang menggerakkan banyak subsektor, mulai dari kuliner, kriya, hingga promosi digital.

"Harapannya festival ini tidak hanya menjadi agenda nasional, tetapi juga event internasional yang terus digaungkan. Kami siap membantu melalui fasilitasi hak kekayaan intelektual, pelatihan, dan pendampingan agar para pelaku ekonomi kreatif naik kelas dan berdaya saing global," ujar Dessy.

Penyelenggaraan FJTT yang telah konsisten selama 29 tahun, ditambah dukungan pemerintah daerah dan masyarakat, membuat Trenggalek dinilai layak menjadi kabupaten kreatif sekaligus pusat pelestarian jaranan yang mendunia.

Baca juga: Festival Jaranan Terbuka ke-29 di Trenggalek berlangsung meriah

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |