Anggaran pertahanan China disebut akan tumbuh moderat

3 hours ago 1

Beijing (ANTARA) - Juru Bicara Kongres Rakyat Nasional atau National People's Congress China (NPC) Lou Qinjian mengatakan anggaran pertahanan China hanya akan tumbuh moderat pada 2025.

"Yang dapat saya sampaikan adalah bahwa pengeluaran pertahanan China telah mempertahankan pertumbuhan satu digit selama sembilan tahun berturut-turut sejak 2016," kata Lou Qinjian dalam konferensi pers sebelum pembukaan sidang parlemen tahunan NPC di Balai Agung Rakyat, Beijing, China pada Selasa.

"Selain itu, proporsi pengeluaran pertahanan dalam PDB telah tetap dalam 1,5 persen selama bertahun-tahun, yang lebih rendah dari anggaran pertahanan rata-rata dunia," katanya menambahkan.

Pada 2024, anggaran pertahanan China adalah sebesar 1,67 triliun yuan atau sekitar Rp3,65 kuadriliun atau 2,31 miliar dolar AS, jumlah tersebut meningkat 7,2 persen dari tahun 2023.

"Anggaran pertahanan merupakan bagian dari keseluruhan anggaran nasional China. Mengenai berapa banyak pengeluaran pertahanan yang direncanakan untuk tahun ini, akan diumumkan setelah pembukaan sidang Kongres Rakyat Nasional," tambah Lou Qinjian.

Menurut Lou Qinjian, perdamaian perlu didukung dengan kekuatan pertahanan.

"Dengan pertahanan nasional yang kuat, China dapat lebih baik menjaga kedaulatan nasional, keamanan, dan kepentingan pembangunan, serta lebih baik memenuhi tanggung jawab dan kewajiban internasional sebagai negara besar dan menjaga perdamaian dan stabilitas dunia," ungkap Lou.

Adapun mengenai agenda sidang NPC, Lou Qinjian mengatakan sidang NPC yang akan dibuka pada 5 Maret 2024 punya tujuh agenda.

"Agenda pertama memeriksa laporan kerja pemerintah, agenda kedua memeriksa laporan pelaksanaan rencana nasional pembangunan ekonomi dan sosial tahun 2024, rancangan nasional pembangunan ekonomi dan sosial tahun 2025 dan evaluasi rancangan nasional pembangunan ekonomi dan sosial tahun 2025," kata Lou Qinjian.

Agenda ketiga adalah mengkaji laporan pelaksanaan anggaran pusat dan daerah tahun 2024 dan evaluasi rancangan anggaran pusat dan daerah tahun 2025.

Agenda keempat, meninjau Rancangan Undang-undang Komite Tetap NPC; agenda kelima meninjau laporan kerja NPC; agenda keenam meninjau laporan kerja Mahkamah Agung, dan agenda ketujuh, meninjau laporan kerja Kejaksaan Agung.

Lou menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers sebelum pembukaan sidang Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (CPPCC) yaitu sidang tahunan badan penasihat dalam struktur pemerintahan China. Sidang tersebut merupakan bagian dari sidang parlemen "Dua Sesi" yang berlangsung pada 4-11 Maret 2025 di Beijing.

Anggota CPPCC (zheng xie wei yuan) bukanlah politisi melainkan perwakilan masyarakat, mereka dipilih melalui konsultasi dan rekomendasi yang dapat berasal dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pengusaha, kelompok agama, perwakilan etnis minoritas hingga selebritas.

CPPCC merupakan badan penasihat formal dari parlemen China yang disebut Kongres Rakyat Nasional China (National People's Congress atau NPC) yaitu badan legislatif terbesar di China dengan anggota sebanyak 2.977 orang.

Sementara anggota NPC (quan guo ren da dai biao) adalah politisi yang dipilih melalui pemilihan umum dari provinsi dan wilayah di China dan berbagai departemen pemerintahan. Anggota NPC dipanggil sebagai "deputi" dengan masa jabatan selama lima tahun.

Setiap awal musim semi anggota CPPCC dan NPC melakukan sidang parlemen "Dua Sesi" (Liang Hui) di Balai Agung Rakyat yang berada di sisi barat Lapangan Tiananmen, Beijing dan pada tahun ini dilangsungkan pada 4-11 Maret 2024.

Disebut "Dua Sesi" karena sidang dilakukan oleh dua lembaga yaitu CPPCC dan NPC.

Menurut Konstitusi China, semua organ eksekutif, pengawasan, peradilan dan kejaksaan dibentuk oleh Kongres Rakyat Nasional China (NPC) dan badan-badan yang dibentuk itu bertanggung jawab dan tunduk pada pengawasan NPC. Kongres NPC menjadi momen terpenting dalam politik domestik China.

Terdapat 2.977 orang deputi NPC di tingkat nasional (Konstitusi China membatasi deputi NPC maksimal 3.000 orang). Para deputi itu bekerja paruh waktu dan menjadi saluran bagi masyarakat menyampaikan aspirasi kepada pemerintah.

Dalam sidang tahunan, deputi NPC meninjau dan melakukan perubahan undang-undang maupun penggantian personel seperti pemilihan presiden dan wakil presiden China setiap lima tahun.

Topik sidang parlemen bervariasi mulai urusan dalam negeri China, pembangunan ekonomi maupun arah politik luar negeri. Agenda yang paling ditunggu adalah pernyataaan soal target pertumbuhan ekonomi China maupun alokasi berbagai mata anggaran di dalam negeri.

Ketika tidak sedang bersidang, mereka menyerap aspirasi masyarakat dan berpartisipasi dalam inspeksi penegakan hukum dan meneliti isu-isu penting atau mendesak.

Beberapa dari anggota NPC di daerah diundang untuk mengamati sidang legislatif dua bulanan dari Komite Tetap NPC, yang merupakan badan tetap NPC. Anggota Komite Pusat (Central Committe) NPC terdiri dari 159 anggota yang berkedudukan di ibu kota Beijing.

Ketika NPC menyelesaikan sidang tahunannya, Komite Tetap NPC akan menjalankan tugas antara lain mengadakan sidang untuk membahas dan mengadopsi undang-undang.

Sistem tersebut sudah berlaku sejak 15 September 1954 di China sehingga tahun ini adalah peringatan ke-70 tahun berdirinya NPC.

Baca juga: Ketua NPC kepada Puan: Indonesia-China sahabat tradisional

Baca juga: Jubir: Belanja pertahanan China tumbuh stabil

Baca juga: Anggaran pertahanan China meningkat jadi Rp3,65 kuadriliun pada 2024

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |