Jakarta (ANTARA) - Research Analyst Mirae Asset Sekuritas Abyan Habib Yuntoharjo menyampaikan bantuan yang diberikan oleh pemerintah dapat menopang daya beli masyarakat pada kuartal I 2025.
Ia menyebut dua program pemerintah yang dapat menopang daya beli masyarakat di kuartal I 2025 yaitu bantuan beras 10 kg dan diskon tarif listrik 50 persen bagi masyarakat kurang mampu.
"Pemerintah masih berupaya mendorong daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah melalui beberapa kebijakan, seperti bantuan sosial dan diskon tarif listrik," ujar Abyan dalam Media Day: February 2025 bertajuk "Consumer Trends for the 2025 Fasting Month" di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan saat ini penyaluran bantuan beras mengalami penundaan untuk menjaga stabilitas harga gabah petani, dan baru akan dilanjutkan setelah Lebaran pada April 2025.
Sementara itu, ia menilai diskon tarif listrik telah memberikan dampak signifikan dengan potensi penghematan Rp150.000- Rp170.000 per bulan bagi masyarakat penerima manfaat.
"Dengan adanya stimulus ini, masyarakat bisa mengalokasikan belanja ke kebutuhan sekunder, tidak hanya barang primer," ujar Abyan.
Selain itu, ia menyebut daya beli kelas menengah ke bawah juga dapat tertopang oleh program perlindungan sosial yang mencapai Rp38,6 triliun, termasuk kebijakan menunda kenaikan PPN dari 11 persen ke 12 persen.
Ia menjelaskan daya beli masyarakat akan cukup meningkat pada kuartal I 2025 seiring adanya momentum perayaan Hari Raya Imlek, Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri yang lebih awal dibandingkan tahun sebelumnya.
Ia memastikan bahwa konsumsi masyarakat biasanya akan meningkat pada saat Ramadhan dan menjelang Lebaran.
Dalam kesempatan ini, Ia menjelaskan bahwa penurunan daya beli masyarakat utamanya dialami oleh kelas menengah yang secara jumlah juga semakin menurun.
Konsumsi rumah tangga berkontribusi sekitar 50 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), dengan kelas menengah sebagai pendorong utama.
Baca juga: Ekonom: Perekonomian RI masih tunjukkan stabilitas, bukan stagnasi
Baca juga: Bank Dunia: Sektor swasta berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi
Baca juga: BI: Pertumbuhan ekonomi RI meningkat di tengah ketidakpastian pasar
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025