Amsterdam (ANTARA) - Sail Amsterdam, festival maritim akbar di Belanda yang pertama kali digelar 50 tahun lalu, memulai edisi ke-10-nya pada Rabu (20/8) setelah jeda selama satu dekade.
Festival ini secara resmi dimulai dengan parade tradisional Sail-In di Kanal Laut Utara dan Sungai IJ, dipimpin oleh kapal layar tiga tiang Stad Amsterdam (Kota Amsterdam). Kapal tersebut disambut dengan tembakan meriam dan atraksi terbang lintas oleh jet-jet dari Angkatan Udara Kerajaan Belanda.
Pihak penyelenggara memperkirakan lebih dari 800 unit kapal dan sekitar 2 juta pengunjung akan hadir selama festival yang digelar lima hari tersebut, yang berlangsung hingga 24 Agustus. (Xinhua) Armada tahun ini mencakup kapal-kapal dari beragam ukuran, mulai dari yang ultramodern hingga klasik, dan berasal dari berbagai belahan dunia. Para pengunjung festival turun ke air dengan perahu-perahu kecil dan bergabung dengan armada saat armada tersebut berlayar menuju Pelabuhan IJ di Amsterdam. Lebih dari 200 acara akan digelar di darat maupun di air, termasuk pertunjukan budaya, demonstrasi angkatan laut, pameran pendidikan, tur kapal, dan pelayaran wisata.
Pihak penyelenggara memperkirakan lebih dari 800 unit kapal dan sekitar 2 juta pengunjung akan hadir selama festival yang digelar lima hari tersebut, yang berlangsung hingga 24 Agustus.
Kapal-kapal dari berbagai ukuran mengikuti Sail Amsterdam. (Xinhua) Lebih dari 200 acara akan digelar di darat maupun di air, termasuk pertunjukan budaya, demonstrasi angkatan laut, pameran pendidikan, tur kapal, dan pelayaran wisata.
Didirikan pada 1975 untuk memperingati ulang tahun Amsterdam yang ke-700, Sail Amsterdam diadakan setiap lima tahun sekali. Namun, edisi 2020 dibatalkan akibat pandemi COVID-19, yang menyebabkan jeda lebih lama sebelum festival itu kembali digelar tahun ini.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
