Pemkot Tanjung Balai dan Bank Sumut hadirkan hunian layak terjangkau

3 hours ago 2

Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjung Balai, Sumatera Utara, bekerja sama dengan Bank Sumut menghadirkan hunian layak terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan aparatur sipil negara (ASN) setempat.

"Ini sekaligus memperkuat transparansi, dan tata kelola pengelolaan pembiayaan perumahan," tegas Wali Kota Tanjung Balai Mahyaruddin Salim melalui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Baperida) Kota Tanjung Balai Zul Abdiman SKom MM dalam keterangan tertulis di Medan, Sabtu.

Kolaborasi ini, lanjut dia, menunjukkan keseriusan kedua institusi itu menghadirkan layanan publik yang akuntabel, terukur, dan berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Zul Abdiman mengungkapkan, Pemkot Tanjung Balai telah menerima kuota penyediaan sebanyak 677 unit rumah bersubsidi dari total 20.000 kuota Sumatera Utara dalam Program 3 Juta Rumah.

Skala alokasi itu tidak hanya memberikan ruang lebih luas bagi MBR dan ASN guna memiliki rumah pertama, tetapi juga mendukung agenda strategis pemerintah daerah menata kawasan permukiman secara lebih inklusif.

"Pemerataan akses hunian adalah fondasi penting menuju kota yang berkelanjutan. Kuota ini membuka peluang nyata bagi masyarakat Tanjung Balai agar memiliki rumah layak huni dengan pembiayaan lebih terjangkau,” jelas Zul Abdiman.

Pemimpin Cabang Bank Sumut Tanjung Balai Baran Enda Harahap menyebut, pihaknya akan membiayai 300 unit rumah bersubsidi hingga Desember 2026 lewat Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Untuk setiap proses pembiayaan, tegas dia, akan dijalankan dengan standar tata kelola yang kuat, prinsip kehati-hatian, serta pemantauan risiko yang ketat.

"Sebagai bank daerah, kami bertanggung jawab memastikan pembiayaan berjalan sehat, transparan, dan memberikan manfaat secara maksimal," kata Baran.

Bank Sumut menargetkan 3.000 unit, di antaranya hingga Oktober 2025 terealisasi 1.000 unit rumah bersubsidi bagi MBR dan ASN dalam Program 3 Juta Rumah akan terealisasi hingga akhir tahun ini.

"Kami berterima kasih kepada Pemkot Tanjung Balai atas sinergi yang dibangun, dan Bank Sumut siap melaksanakan mandat ini secara profesional," tegas Baran.

Menurutnya, Bank Sumut menawarkan skema yang sangat kompetitif dengan harga rumah mulai Rp166 juta per unit, bunga tetap lima persen, tenor hingga 20 tahun, dan cicilan mulai Rp1,05 juta per bulan.

Hal ini menjadi salah satu opsi pembiayaan paling terjangkau di Sumatera Utara yang uang muka satu persen atau sekitar Rp1,6 juta, dan masyarakat Tanjung Balai sudah bisa mengakses rumah pertama dengan prosedur relatif mudah.

Meski demikian, Bank Sumut tetap menerapkan ketentuan seleksi sesuai regulasi untuk menjaga kualitas portofolio pembiayaan rumah bersubsidi.

Bagi pemohon rumah bersubsidi diwajibkan warga negara Indonesia belum memiliki rumah, usia 21-60 tahun, nomor induk kependudukan (NIK), nomor pokok wajib pajak (NPWP), dan rekam jejak kredit yang sehat.

"Aturan ini menjadi bagian penting dari prinsip good corporate governance yang dipegang teguh oleh Bank Sumut, sekaligus memastikan pembiayaan tepat sasaran," tutur Baran.

Baca juga: Pemprov Sumut ajukan Ranperda Penambahan Modal ke Bank Sumut

Baca juga: Gubernur Sumut: Bank Sumut harus naik kelas setelah kinerja positif

Baca juga: Bank Sumut raih dua penghargaan di The Finance Award 2025

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |