Amerika Serikat akan izinkan Nvidia ekspor chip AI H200 ke China

5 days ago 3

Jakarta (ANTARA) - Departemen Perdagangan Amerika Serikat diwartakan akan mengizinkan Nvidia untuk mengekspor chip kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) H200 ke China kepada pelanggan yang telah disetujui oleh pemerintah.

Menurut warta CNBC yang dikutip dalam siaran TechCrunch pada Senin (8/12), pemerintah Amerika Serikat akan mengambil 25 persen dari hasil penjualan chip tersebut.

Chip H200 merupakan chip AI kelas atas yang jauh lebih canggih dibandingkan dengan H20, chip yang dikembangkan Nvidia khusus untuk pasar China.

Meski mengizinkan ekspor H200 ke China, pemerintah Amerika Serikat hanya memperbolehkan pengiriman chip H200 yang berusia sekitar 18 bulan ke negara itu menurut laporan Semafor.

"Kami mengapresiasi keputusan Presiden Trump yang memungkinkan industri chip Amerika tetap bersaing untuk mendukung penciptaan lapangan kerja bergaji tinggi dan manufaktur di Amerika," kata juru bicara Nvidia dalam surel kepada TechCrunch.

Menurut dia, menawarkan H200 kepada pelanggan komersial yang telah diperiksa dan disetujui oleh Departemen Perdagangan merupakan langkah mencapai keseimbangan yang bijaksana dan sangat baik bagi Amerika.

Trump menyebut Presiden China Xi Jinping "merespons positif" keputusan terbaru soal ekspor chip H200 dalam unggahan di platform media sosial, Truth Social, pada Senin.

Warta baru tentang izin ekspor chip H200 muncul sepekan setelah Menteri Perdagangan Amerika Serikat Howard Lutnick menyatakan bahwa keputusan mengenai ekspor chip tersebut sepenuhnya ada di tangan Presiden Donald Trump.

Baca juga: AS blokir upaya Nvidia jual cip AI canggih ke China

Baca juga: Nvidia siapkan chip AI baru untuk dijual ke pasar China

Keputusan untuk membuka ekspor chip H200 bertentangan dengan pandangan beberapa anggota Kongres yang mengkhawatirkan dampaknya terhadap keamanan nasional.

Senator Partai Republik Pete Ricketts dan Senator Demokrat Chris Coons pada 4 Desember 2025 mengajukan rancangan undang-undang untuk memblokir ekspor chip AI canggih ke China selama lebih dari dua tahun.

Rancangan peraturan yang disebut Secure and Feasible Exports (SAFE) Chips Act, mewajibkan Departemen Perdagangan Amerika Serikat menolak semua izin ekspor chip AI tingkat lanjut ke China selama periode 30 bulan.

Sikap pemerintahan Trump mengenai ekspor chip ke China dinilai berubah-ubah.

Pemerintahan Trump pada April menerapkan persyaratan lisensi bagi perusahaan seperti Nvidia sebelum mengekspor chip ke China. Sebulan kemudian, aturan itu dicabut.

Pemerintah Amerika Serikat pada musim panas mengisyaratkan akan kembali membuka keran ekspor chip dengan syarat negara mengambil 15 persen dari total pendapatan.

Namun, pasar chip Amerika Serikat di China sudah terlanjur tertekan.

Regulator China pada September melarang perusahaan domestik membeli chip Nvidia, membuat industri di negara itu bergantung pada chip lokal buatan Alibaba dan Huawei.

​​​​​​​Baca juga: China nyatakan Nvidia langgar aturan antimonopoli

Baca juga: China larang perusahaan teknologi beli chip AI dari Nvidia

Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |