Alunan angklung WNI sambut  kedatangan Presiden Prabowo di Islamabad

2 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) tampil membawakan lagu perjuangan menggunakan alat musik angklung saat menyambut kedatangan Presiden Prabowo Subianto di hotel tempat Kepala Negara bermalam di Islamabad, Pakistan, Senin waktu setempat.

Sebagaimana keterangan pers yang diterima, Tamara, salah seorang WNI yang tampil dalam kelompok angklung binaan KBRI Islamabad, menuturkan bahwa persiapan dilakukan dalam waktu yang sangat singkat.

Namun hal itu tidak menyurutkan antusiasme mereka untuk mengharumkan nama bangsa dalam momen bersejarah tersebut.

“Seru banget, kita latihannya cuma 10 hari kurang karena saking semangatnya. Yang penting ibu-ibunya semangat semua,” ujarnya dengan wajah antusias.

Lagu-lagu perjuangan yang mereka mainkan disebutnya turut membangkitkan rasa cinta Tanah Air di tengah komunitas WNI yang jauh dari Indonesia.

Kelompok angklung ini bukan kali pertama tampil dalam forum diplomatik.

Mereka telah beberapa kali mempromosikan kebudayaan Indonesia di Pakistan, mulai dari resepsi diplomatik peringatan 75 tahun hubungan bilateral Indonesia-Pakistan hingga Indonesian Expo di pusat perbelanjaan di Islamabad.

“Alhamdulillah semua menyambut,” kata Tamara, menceritakan reaksi hangat masyarakat lokal maupun tamu internasional setiap kali angklung dimainkan.

Baca juga: PM dan Presiden Pakistan sambut ketibaan Prabowo di Bandara Islamabad

Momen penyambutan Presiden Prabowo menjadi pengalaman khusus yang tidak terlupakan bagi mereka.

Tamara mengaku terharu saat melihat Presiden turut menikmati penampilan mereka. “Ikut bersenandung. Pokoknya kita senang melihat Bapak datang menghampiri kita semua,” ungkapnya.

Kehadiran masyarakat Indonesia dalam penyambutan ini menjadi simbol eratnya keterikatan antara negara dan warganya di perantauan, sekaligus memperlihatkan peran aktif diaspora dalam memperkuat hubungan persahabatan Indonesia–Pakistan.

Adapun kunjungan bilateral Presiden Prabowo ke Pakistan memiliki makna historis penting, bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Kehadiran Presiden Prabowo juga menghidupkan kembali jejak sejarah persahabatan yang dimulai sejak kunjungan Presiden Soekarno pada 1950, momen yang dikenang sebagai fondasi eratnya hubungan kedua bangsa.

Undangan kunjungan ini sudah disampaikan PM Shehbaz sebanyak dua kali, yaitu saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D8 di Kairo serta sesudah KTT Perdamaian Gaza di Sharm El Sheikh, Mesir.

Pemerintah Indonesia memandang kunjungan ini sebagai kesempatan strategis memperkuat kerja sama bilateral di tengah dinamika geopolitik regional dan global.

Presiden Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mendorong solidaritas, kolaborasi, dan kemitraan yang saling menguntungkan dengan Pakistan dan negara-negara sahabat lainnya.

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan ke Islamabad adalah Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Baca juga: Presiden Prabowo dijadwalkan melawat ke Islamabad 8–9 Desember

Baca juga: Enam jet tempur kawal kedatangan Prabowo saat memasuki Pakistan

Baca juga: Pameran dagang dan jejak diplomasi ekonomi antar-bangsa

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |