Jakarta (ANTARA) - Carlos Alcaraz dan Jannik Sinner akan mencoba memperpanjang dominasi mereka di turnamen Grand Slam pada Januari mendatang di Australian Open, dengan keduanya memimpin daftar peserta untuk edisi 2026 di lapangan keras Melbourne.
Alcaraz, peringkat No. 1 ATP, dan Sinner, peringkat No. 2, telah bersama-sama memenangi gelar tunggal putra di delapan turnamen Grand Slam terakhir, demikian dikutip dari ATP, Kamis.
Rentetan kemenangan itu dimulai sejak kemenangan Grand Slam pertama Sinner di Australian Open 2024, dan petenis Italia itu akan tiba di Melbourne pada Januari untuk mengejar gelar ketiganya secara berturut-turut setelah juga menang di turnamen major pembuka musim tersebut pada 2025.
Sebagai juara enam kali Grand Slam, Alcaraz akan berupaya menyelesaikan Career Grand Slam di Melbourne, setelah memenangi setidaknya satu gelar di Roland Garros, Wimbledon, dan US Open. Hasil terbaik petenis Spanyol itu di Australian Open selama empat kali penampilannya adalah mencapai perempat final pada 2024 dan 2025.
Baca juga: Dukungan senior jadi modal tiga petenis muda debut di SEA Games 2025
Finalis Melbourne 2025, Alexander Zverev, berada di urutan ketiga dalam daftar peserta, diikuti oleh pemegang rekor 10 gelar Australian Open, Novak Djokovic. Petenis Serbia itu mencapai semifinal di keempat turnamen Grand Slam pada 2025 dalam upayanya meraih gelar tunggal putra Grand Slam ke-25 yang akan memperpanjang rekornya.
Felix Auger-Aliassime, Taylor Fritz, Lorenzo Musetti, dan Ben Shelton termasuk di antara bintang Top 10 lainnya dalam daftar peserta, dengan petenis peringkat 15 dunia Holger Rune, yang sedang dalam pemulihan dari cedera tendon Achilles, satu-satunya pemain yang absen dari Top 100.
Petenis peringkat 7 dunia Alex de Minaur akan memimpin serangan Australia di kandang sendiri. De Minaur mencapai perempat final di Melbourne Park untuk pertama kalinya pada 2025.
Baca juga: Tim tenis putri Indonesia ke semifinal usai tekuk Laos 3-0
Baca juga: Christopher Rungkat dirikan akademi tenis IOTC fokus pada usia dini
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
