Alasan Megawati hadir di acara "ground breaking" Taman Bendera Pusaka

1 month ago 12

Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menjelaskan alasan acara peletakan batu pertama (ground breaking) Taman Bendera Pusaka turut dihadiri oleh Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

“Kalau Ibu Mega ini kan memang penggemar tanaman dan beliau ikut karena sebagai penggemar tanaman dan beliau bahkan akan menyumbang beberapa tanaman di tempat itu,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat.

Pramono mengatakan, sebelumnya Megawati juga pernah mengemban ilmu tentang tanaman di taman itu. Terkait urusan tanaman, Megawati pun lebih memahami dibanding dirinya.

Selain itu, Pramono menjelaskan, Megawati tak memberikan arahan apapun terkait pembangunan taman itu. Kehadirannya hanya karena Megawati merupakan pecinta tanaman saja.

Pada Jumat siang, Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Pramono Anung mengunjungi Taman Langsat, Jakarta Selatan.

Baca juga: Pramono ungkap alasan “ground breaking” Taman Bendera tanpa media

Baca juga: Megawati dan Pramono Anung kunjungi Taman Langsat

Megawati bersama Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo tiba di lokasi pukul 14.11 WIB. Kedatangan mereka disambut oleh Pramono Anung.

Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Khoirudin dan Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar terlihat turut hadir di lokasi itu.

Megawati terlihat mengenakan baju putih lengkap dengan syal merah. Sedangkan Pramono mengenakan batik bernuansa coklat.

Terlihat di lokasi sebuah poster bertuliskan "Groundbreaking Taman Bendera Pusaka Menghidupkan Ruang Jakarta, Menjaga Warisan Indonesia," Taman Ayodya, Taman Langsat dan Taman Leuser, 8 Agustus 2025".

Mereka langsung masuk ke kantor taman. Pertemuan berlangsung tertutup, awak media dibatasi jarak dan tak boleh mendekat ke area kantor taman.

Baca juga: Taman Bendera Pusaka di Jaksel untuk bantu kendalikan banjir

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |