Jakarta (ANTARA) - Adzan merupakan panggilan suci bagi umat Islam untuk menunaikan salat. Sebagai tanda masuknya waktu salat, adzan memiliki kedudukan istimewa dalam syariat Islam.
Oleh karena itu, ketika adzan berkumandang, ada beberapa larangan yang sebaiknya dihindari serta adab yang perlu diperhatikan oleh seorang Muslim.
Baca juga: Doa setelah Adzan dan iqomah dalam Arab dan latin
Aktivitas yang dilarang saat azan berkumandang
1. Membaca Al-Qur'an
Berdasarkan pendapat Imam An-Nawawi dalam Adab Berdamping dengan Al-Quran, Mazhab Syafi'i berpendapat bahwa pembaca Al-Qur'an yang mendengar adzan perlu menghentikan bacaannya sementara untuk menjawab adzan dan iqamah. Setelah itu, ia diperbolehkan melanjutkan bacaan Al-Qur'annya.
2. Berbicara atau berbincang
Sebagian ulama dari Mazhab Syafi'i dan Maliki menyatakan bahwa berbicara saat adzan berkumandang hukumnya makruh. Namun, jika ada keperluan mendesak, berbicara diperbolehkan dalam batasan yang diperlukan.
3. Menghentikan Shalat
Jika seseorang sedang melaksanakan salat dan mendengar adzan, ia tidak diperkenankan menjawab azan ataupun menghentikan shalatnya. Ia cukup melanjutkan, dan ketika selesai, barulah ia boleh menjawab azan.
Hal ini juga berlaku bagi seseorang yang berada di kamar mandi atau WC saat mendengar azan. Ia tidak boleh menjawab azan saat itu, tetapi dapat menjawabnya setelah keluar dari kamar kecil.
4. Melakukan jual beli saat adzan Jumat
Dalam Surah Al-Jumu'ah ayat 9, Allah SWT berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman, apabila (seruan) untuk melaksanakan salat pada hari Jumat telah dikumandangkan, segeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
Larangan ini berlaku ketika adzan Jumat dikumandangkan setelah tergelincirnya matahari dan imam telah duduk di atas mimbar.
5. Berbaring
Beberapa ulama berpendapat bahwa seseorang yang sedang berbaring sebaiknya segera duduk ketika mendengar adzan sebagai bentuk penghormatan terhadap panggilan ibadah.
Baca juga: Tiba di masjid saat adzan, harus berdiri atau boleh duduk?
Adab ketika mendengar adzan
1. Menjawab azan dengan mengulangi lafaznya
Saat mendengar azan, disunnahkan bagi seorang Muslim untuk menjawab setiap kalimat yang dikumandangkan oleh muazin. Jawaban ini mengikuti lafaz yang diucapkan oleh muazin, kecuali pada kalimat "Hayya 'alash shalâh" dan "Hayya 'alal falâh", di mana menjawabnya dengan “ laa hawla wa laa quwwata illa billah”.
Rasulullah SAW bersabda:
"Jika kalian mendengar muazin, maka ucapkanlah sebagaimana yang diucapkan oleh muazin." (HR. Muslim)
2. Berdoa setelah adzan
Setelah adzan selesai, dianjurkan untuk membaca doa yang diajarkan Rasulullah SAW:
“Allahumma rabba hadzihi ad-da’wati at-taammah, wash-sholati al-qo-imah, aati Muhammadanil wasiilata wal fadiilah, wab’atshu maqaman mahmudanilladzi wa’adtahu.”
Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang setelah mendengar azan membaca doa ini, maka ia akan mendapatkan syafaatku pada hari kiamat." (HR. Bukhari)
3. Menghentikan aktivitas duniawi
Ketika adzan berkumandang, dianjurkan untuk menghentikan segala aktivitas duniawi, termasuk berbicara atau mengobrol. Hal ini menunjukkan bentuk penghormatan terhadap panggilan Allah SWT.
4. Menghadap kiblat
Disunnahkan menghadap kiblat saat mendengar adzan sebagai bentuk penghormatan dan kesiapan untuk melaksanakan salat.
5. Memohon Ampunan
Selain menjawab lafaz adzan, umat Muslim juga dianjurkan untuk beristighfar dan mengingat Allah SWT.
Azan merupakan panggilan suci bagi umat Islam yang harus dihormati dengan adab yang sesuai. Oleh karena itu, setiap Muslim dianjurkan untuk menjawab azan, berdoa setelah adzan, serta menghindari aktivitas yang dapat mengurangi kesakralan azan, seperti berbicara, membaca Al-Qur’an, atau berjual beli saat azan Jumat. Dengan menjalankan adab-adab ini, seorang Muslim menunjukkan penghormatan dan kepatuhannya kepada perintah Allah SWT.
Baca juga: Kisah Bilal bin Rabah, orang yang pertama kali mengumandangkan Adzan
Baca juga: "Azan pitu", seruan tujuh suara yang menembus zaman
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025