Akademisi Turki puji kemampuan bahasa asing santri Ponpes Gontor

2 months ago 24

Ponorogo, Jawa Timur (ANTARA) - Dua akademisi dari Universitas Karabuk, Turki, memuji kemampuan berbahasa asing para santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) di Ponorogo.

Kekaguman itu mereka sampaikan saat menjadi tamu kehormatan dalam ajang Gontor Language Championship (GLC) 2025 di Kampus Pusat Gontor, Ponorogo, Senin.

Baca juga: HNW ingatkan para santri amalkan nilai ajaran kiai pendiri Gontor

Assoc. Prof Dr Muhammed Nur Kaplan, pakar tasawuf Universitas Karabuk, mengatakan santri Gontor memiliki kemampuan luar biasa dalam berbahasa Arab dan Inggris.

"Empat mahasiswa saya di Turki berasal dari Gontor. Mereka bisa membaca dan menulis bahasa Arab dengan sangat fasih, seperti bahasa ibu mereka sendiri," kata Kaplan.

Hal senada disampaikan Dekan Fakultas Teologi Universitas Karabuk, Prof Dr Abdulcebbar Kavak. Ia menyebut suasana pendidikan bahasa di Gontor tidak ditemui di lembaga lain.

"Saya sudah banyak mengunjungi sekolah dan universitas, tapi lingkungan pendidikan bahasa di Gontor benar-benar luar biasa," ujarnya.

GLC 2025 merupakan bagian dari peringatan 100 tahun berdirinya PMDG.

Tahun ini, kompetisi tersebut diikuti 24 pondok pesantren dari berbagai daerah di Indonesia dengan 14 cabang lomba, mulai debat, pidato, kuis bahasa, MC, hingga penulisan esai dan puisi dalam bahasa Arab maupun Inggris.

Ketua Umum Peringatan 100 Tahun PMDG K.H. Hamid Fahmy Zarkasyi menegaskan pentingnya praktik berbahasa secara konsisten.

"Bahasa tidak dipelajari dalam sehari dua hari. Bahasa harus dipraktikkan setiap hari. Jangan berhenti di lomba, teruslah mengembangkan kemampuan berbahasa kalian," pesannya.

Baca juga: Panitia jamin keamanan peserta selama WMSJ 2025

Baca juga: PMDG persiapkan gelaran World Muslim Scout Jamboree 2025

Penutupan GLC 2025 berlangsung meriah pada Ahad malam (5/10/2025).

Panitia memberikan apresiasi kepada seluruh peserta dan pembimbing atas semangat serta ukhuwah yang terbangun selama kegiatan.

Ajang ini diharapkan melahirkan santri yang mampu menjadi duta bahasa dan pembawa nilai-nilai Islam di masa depan.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |