AHY minta implementasi jam kerja pengemudi truk logistik dijalankan

2 months ago 14

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta implementasi aturan 8 jam kerja pengemudi truk logistik dijalankan konsisten demi keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan pekerja transportasi nasional.

Dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri terkait Implementasi Rencana Aksi Nasional Penanganan Kendaraan Lebih Dimensi dan Lebih Muatan atau ODOL di Jakarta, Senin, AHY mengatakan pemerintah tidak secara khusus membahas jam kerja pengemudi, namun aturan mengenai hal tersebut telah ada dan perlu ditegakkan secara konsisten di lapangan.

"Tadi tidak secara khusus kita bahas (soal jam kerja pengemudi truk logistik), tapi sudah ada aturannya sebetulnya. Ini juga yang kembali, kadang-kadang aturan sudah ada, sudah dikaji dengan baik, tapi tidak dijalankan. Akhirnya ya menimbulkan korban, insiden, dan kecelakaan," kata AHY dalam jumpa pers seusai rapat tersebut.

Dia menyampaikan hal itu menanggapi pertanyaan awak media yang mengkonfirmasi adanya pernyataan Asosiasi Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (ARBPI) Ika Rostianti yang menyebut banyak sopir logistik yang mendoping dirinya sendiri menggunakan obat terlarang.

Baca juga: Menko AHY upayakan kesejahteraan sopir truk cakup jaminan kesehatan

Ika menyatakan hal itu saat rapat dengan Komisi V DPR RI. Ia menyebut, pengemudi harus menempuh perjalanan Jakarta-Surabaya dalam waktu hanya 14 jam tanpa jeda istirahat yang cukup.

"Hampir sebagian sopir logistik itu memakai doping, memakai narkoba. Sekarang tidak masuk akal soalnya Jakarta-Surabaya bisa 14 jam," kata Ika dalam audiensi bersama Komisi V DPR RI dan Menteri Perhubungan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10).

Menanggapi hal itu, AHY menekankan bahwa persoalan sering muncul bukan karena ketiadaan regulasi, melainkan lemahnya implementasi, sehingga menimbulkan insiden dan kecelakaan yang seharusnya bisa dihindari jika aturan dijalankan dengan benar.

Menurutnya, pemerintah memiliki semangat yang sama untuk meningkatkan taraf hidup para pengemudi truk logistik yang kerap menghadapi kondisi sosial dan ekonomi sulit dalam menjalankan tugas mereka sehari-hari.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |