Jakarta (ANTARA) - PT Agro Andalan (AAN) bersama Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) dan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART) meluncurkan dan melakukan sosialisasi Program Pendataan dan Pemberdayaan Petani Sawit Terampil dan Berkelanjutan.
ESG Department Head PT AAN Imanuel Tibian menyatakan program yang dilaksanakan di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat ini bertujuan untuk mendorong penerapan praktik budidaya kelapa sawit berkelanjutan (sustainability) hingga ke tingkat petani swadaya, khususnya dalam memperkuat aspek ketertelusuran (traceability to the plantation) dalam rantai pasok.
Menurut Tibian dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, inisiatif ini sangat strategis dalam membantu perusahaan memastikan bahwa seluruh rantai pasoknya sejalan dengan komitmen keberlanjutan.
"Kami berupaya memastikan bahwa seluruh rantai pasok PT AAN dapat ditelusuri serta sesuai standar keberlanjutan. Kami ingin menghasilkan minyak sawit yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan," ujarnya.
Melalui program ini, PT AAN berharap dapat memetakan lahan-lahan petani sawit swadaya dalam rantai pasok perusahaan, mengedukasi petani dalam menerapkan Good Agricultural Practices (GAP), memperkuat kelembagaan petani, serta mempersiapkan petani untuk memenuhi standar sertifikasi ISPO dan RSPO.
Sementara itu perwakilan PT SMART, Helena Lumbangaol menambahkan bahwa program Petani Sawit Terampil dan Berkelanjutan ini mendukung upaya PT AAN sebagai perusahaan pemasok PT SMART mengembangkan keterampilan para petani pemasok buah dalam mengelola kebun mereka.
Pada saat bersamaan,lanjutnya dapat memastikan ketertelusuran minyak sawit yang dipasok PT AAN memang berasal dari areal yang diperuntukkan untuk perkebunan sawit dan dikelola dengan baik.
"Kami percaya bahwa program ini memberikan manfaat bagi semua pihak; petani sawit sebagai pemasok Tandan Buah Segar (TBS), PT AAN sebagai pemasok minyak kelapa sawit mentah (CPO), dan SMART sebagai pembeli. Semua pihak mendapatkan manfaat lebih dari proses yang lebih transparan dan berkelanjutan," jelasnya.
Selain mendorong praktik budidaya perkebunan yang baik, program tersebut juga untuk mendukung pemerintah Kabupaten Sekadau dalam menerapkan Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan Kabupaten Sekadau yang diatur di Peraturan Bupati Sekadau Nomor 26 Tahun 2022.
Sementara itu Bupati Sekadau Aron yang menghadiri kegiatan peluncuran program tersebut menyatakan apresiasinya atas kolaborasi lintas sektor ini sebagai langkah nyata untuk mendukung penguatan kapasitas petani sawit lokal.
"Percepatan pengembangan petani kelapa sawit mandiri di Kabupaten Sekadau hanya bisa terwujud jika seluruh pihak bersinergi dan berkolaborasi. Tantangan yang ada hanya bisa diatasi bersama," ujarnya.
Ketua Umum SPKS, Sabarudin menambahkan kolaborasi ini untuk mendukung keberlanjutan rantai pasok minyak sawit dari petani sawit swadaya Indonesia ke pasar global yang bebas deforestasi, melalui kemitraan antara petani dan perusahaan.
Program ini juga akan mendukung upaya pemerintah dalam percepatan penerbitan Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB) dan pembinaan petani untuk siap masuk dalam sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).
Pewarta: Subagyo
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025