Adab yang perlu diperhatikan saat berbuka puasa bersama

6 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Berbuka puasa bersama adalah salah satu momen yang paling dinanti saat bulan Ramadan. Selain sebagai ajang silaturahmi, momen ini juga mempererat hubungan dengan keluarga, teman, dan rekan kerja.

Namun, dalam suasana kebersamaan ini, penting untuk tetap menjaga adab agar berbuka tetap nyaman dan tidak mengganggu orang lain. Agar acara berbuka puasa berjalan lancar, berikut beberapa adab yang sebaiknya diterapkan:

Baca juga: Anjuran minum air kelapa saat berbuka untuk cegah dehidrasi

1. Segera berbuka saat waktu magrib tiba

Berbuka puasa tepat waktu saat azan Magrib berkumandang adalah sunnah Nabi yang sebaiknya dijalankan. Menunda berbuka tanpa alasan yang jelas bertentangan dengan ajaran Rasulullah dan bisa berdampak negatif pada kesehatan. Oleh karena itu, ketika waktunya tiba, segeralah berbuka dengan makanan ringan seperti kurma atau air putih sebelum melanjutkan makan besar.

2. Tidak berlebihan dalam makan

Puasa mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu, termasuk dalam urusan makan. Meskipun rasa lapar setelah seharian berpuasa bisa sangat kuat, sebaiknya tetap mengontrol porsi makanan agar tidak berlebihan. Makan secukupnya akan membuat tubuh lebih nyaman dan tidak membebani sistem pencernaan.

3. Menghindari perdebatan dan pertengkaran

Ramadan adalah bulan penuh keberkahan, sehingga menjaga lisan dan emosi sangat penting. Jika ada perbedaan pendapat, sebaiknya diselesaikan dengan kepala dingin dan tidak memicu perselisihan. Rasulullah SAW bersabda, "Jika seseorang mengajakmu bertengkar atau mencelamu, katakanlah, 'Aku sedang berpuasa.'" (HR. Bukhari dan Muslim). Ini menunjukkan bahwa pengendalian diri menjadi bagian dari ibadah puasa.

4. Memastikan kehalalan makanan

Setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi harus dipastikan kehalalannya. Hal ini mencakup cara memperoleh, bahan yang digunakan, serta cara pengolahannya agar sesuai dengan syariat Islam. Mengonsumsi makanan halal bukan hanya kewajiban, tetapi juga membawa keberkahan dalam setiap hidangan yang disantap.

Baca juga: Bolehkah menunda berbuka puasa? Ini penjelasannya

5. Mengonsumsi makanan yang baik dan sehat

Islam menganjurkan umatnya untuk mengonsumsi makanan yang baik (halalan thayyiban). Makanan sehat tidak selalu berarti mewah atau mahal, melainkan makanan yang memberikan manfaat bagi tubuh. Memilih makanan yang bernutrisi akan membantu tubuh tetap sehat selama menjalankan ibadah puasa.

6. Menjauhi ghibah dan gosip

Menggunjing atau membicarakan keburukan orang lain adalah tindakan yang tidak terpuji, terlebih lagi saat sedang berpuasa. Berpuasa tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari perkataan yang tidak bermanfaat. Berhati-hatilah dalam menjaga ucapan agar pahala puasa tidak berkurang.

7. Menghindari kebohongan dan sumpah palsu

Berpuasa bukan hanya sekadar menahan lapar, tetapi juga menjaga diri dari perkataan dan perbuatan yang dapat mengurangi pahala. Berkata jujur adalah kewajiban setiap Muslim, terlebih saat menjalankan ibadah puasa. Menghindari kebohongan dan sumpah palsu akan menjaga kualitas ibadah serta menjauhkan diri dari dosa besar.

8. Tidak menyakiti orang lain, baik dengan ucapan maupun perbuatan

Salah satu aspek penting dalam puasa adalah menjaga perilaku agar tidak menyakiti orang lain. Baik melalui perkataan kasar, tindakan tidak sopan, atau perbuatan yang merugikan orang lain, semua itu dapat mengurangi nilai ibadah puasa. Menjaga sikap agar tetap santun dan menghormati orang lain adalah bentuk pengendalian diri yang sesuai dengan ajaran Islam.

Baca juga: Bosan dengan kurma biasa? Coba 5 resep kreasi olahan takjil lezat ini

Baca juga: Menengok suasana buka puasa bersama di Gaza yang dilanda perang

Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |