99 penumpang kapal yang terjebak di perairan Pulau Panggang dievakuasi

2 months ago 21
Kapal KM. Rindu Alam ini saat berlayar menuju Pulau Panggang terjebak cuaca buruk dan membuat baling-baling kapal kayu ini tersangkut jaring nelayan

Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mengevakuasi 99 penumpang yang kapalnya mengalami kerusakan akibat tersangkut jaring di perairan Pulau Panggang pada Senin siang.

"Kami menerima telepon dari warga yang terjebak di dalam kapal sekitar pukul 11.15 WIB dan langsung menurunkan personel ke lokasi,"kata Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Senin.

Baca juga: Wisatawan Kepulauan Seribu capai 1.661 orang di akhir libur panjang

Ia mengatakan kapal tradisional dengan nama lambung KM Rindu Alam yang dinakhodai Solihin ini membawa 99 penumpang yang menyeberang dari Dermaga Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara menuju Pulau Panggang Kabupaten Kepulauan Seribu.

Baca juga: Gulkarmat evakuasi kapal nelayan bocor di perairan Pulau Semak Daun

Menurut dia Kapal KM. Rindu Alam ini saat berlayar menuju Pulau Panggang terjebak cuaca buruk dan membuat baling-baling kapal kayu ini tersangkut jaring nelayan.

Petugas Gulkarmat mengevakuasi penumpang kapal tradisional yang rusak di perairan Pulau Panggang pada Senin (30/6/2025). ANTARA/HO-Gulkarmat

"Kapal tidak bisa bergerak dan mereka langsung menghubungi petugas agar bisa dievakuasi," kata dia.

Gulkarmat menurunkan sembilan personel menggunakan Rescue Boat 03 dan sampai di lokasi pukul 11.30 WIB.

Baca juga: Puluhan warga Pulau Panggang daftar jadi PPSU hingga kapten kapal

Ia mengatakan petugas melakukan evakuasi penumpang dan mengantar ke daratan di Pulau Panggang. Proses evakuasi selesai sekitar pukul 13.10 WIB.

"Alhamdulillah proses evakuasi berjalan aman dan lancar. Semua penumpang berhasil dievakuasi," kata dia.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |