5 hal yang harus diperhatikan ketika mancing di laut

3 months ago 17

Jakarta (ANTARA) - Memancing di laut merupakan kegiatan yang menyenangkan dan menantang, terutama bagi para penggemar olahraga memancing. Namun, tidak seperti memancing di sungai atau danau, aktivitas memancing di laut memerlukan pertimbangan lebih lanjut terhadap berbagai faktor eksternal yang dapat mempengaruhi hasil tangkapan maupun keselamatan.

Agar kegiatan memancing tetap aman, seru, dan produktif, berikut lima hal penting yang perlu diperhatikan sebelum memancing di laut:

1. Perhatikan pasang surut air laut
Faktor pasang surut menjadi aspek krusial dalam menentukan waktu dan lokasi memancing di laut. Fenomena pasang surut dipengaruhi oleh posisi bulan dan matahari terhadap bumi, yang berdampak langsung terhadap munculnya arus laut.

Arus yang terlalu deras dapat menyulitkan proses memancing dan membahayakan keselamatan, terutama jika memancing dari kapal kecil. Oleh karena itu, sebaiknya pilih waktu dan lokasi memancing dengan kondisi air yang tidak terlalu dangkal dan arus yang relatif tenang agar kegiatan memancing lebih efektif dan aman.

2. Cermati tekanan udara
Tekanan udara turut mempengaruhi kondisi cuaca serta keselamatan saat berada di laut. Umumnya, tekanan udara yang stabil atau sedikit menurun menunjukkan kondisi cuaca yang relatif aman untuk memancing.

Sebaliknya, tekanan udara yang sangat rendah atau sangat tinggi dapat mengindikasikan kemungkinan perubahan cuaca ekstrem, seperti hujan deras atau angin kencang. Oleh sebab itu, sebelum memancing, pastikan untuk memantau prakiraan cuaca dan tekanan udara melalui sumber terpercaya.

3. Amati temperatur air laut
Suhu air laut mempengaruhi perilaku ikan, termasuk pola makan dan pergerakannya. Ikan cenderung lebih aktif pada suhu tertentu yang sesuai dengan habitat alaminya. Di wilayah tropis seperti Indonesia, temperatur air laut umumnya berada pada kisaran normal sehingga relatif mendukung aktivitas memancing sepanjang tahun.

Namun, pada kondisi tertentu seperti perubahan musim atau pengaruh cuaca ekstrem, suhu air bisa berubah dan mempengaruhi keberadaan ikan. Oleh karena itu, pemahaman terhadap temperatur air tetap penting agar strategi memancing dapat disesuaikan.

4. Perhatikan kecepatan angin
Kecepatan dan arah angin berpengaruh langsung terhadap kondisi gelombang laut. Bagi pemancing yang menggunakan perahu atau kapal, hal ini menjadi faktor keselamatan utama.

Selain itu, angin juga memainkan peran penting dalam menarik perhatian ikan. Gelombang yang ditimbulkan angin dapat membawa organisme kecil ke permukaan air, yang kemudian memancing ikan predator untuk muncul. Maka, angin dengan kecepatan sedang justru bisa menjadi waktu yang ideal untuk memancing di laut.

5. Evaluasi kejernihan air laut
Tingkat kejernihan air laut juga patut diperhatikan karena dapat mempengaruhi visibilitas ikan terhadap umpan. Perairan yang jernih dengan warna biru terang biasanya menandakan kondisi laut yang bersih dan sehat, sehingga menjadi habitat ideal bagi berbagai jenis ikan.

Sebaliknya, air yang keruh atau tercemar limbah dan sampah dapat membuat ikan menjauh dari permukaan. Waktu terbaik untuk memancing di laut adalah saat siang hari ketika matahari bersinar terik dan air laut tampak jernih.

Baca juga: 10 rekomendasi umpan jitu untuk mancing di air laut

Baca juga: Apakah lomba mancing galatama termasuk judi? Tinjauan hukum & Islam

Baca juga: Mengenal mancing galatama: Aturan, sistem, dan daya tarik

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |