Batam (ANTARA) -
Sebanyak 300 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mengikuti pelatihan pengembangan usaha dan sertifikasi halal guna memperluas akses pasar.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kepri Riki Rionaldi di Batam, Jumat, mengatakan pelaku UMKM Kepri perlu memanfaatkan potensi besar halal dunia, termasuk 10 juta populasi pasar Singapura yang berada sangat dekat dengan Batam.
Karena itu, ia mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau mendukung 300 pelaku UMKM di sana mengikuti pelatihan sekaligus sertifikasi halal yang diadakan salah satu perbankan di sana agar bisa naik kelas dan bersaing di pasar global.
Pelaku UMKM yang mengikuti kegiatan itu, menurut Riki, mendapatkan pelatihan pengembangan usaha dan kualitas produk. Selanjutnya mereka juga menerima pendampingan pengurusan sertifikat halal secara gratis, serta bantuan pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB).
Sertifikasi halal menjadi salah satu syarat penting untuk memperluas akses pasar ke ritel, katanya, menegaskan.
“Kami sangat apresiatif inisiatif ini karena kami harap UMKM kami tidak hanya di pasar lokal tapi lintas provinsi dan global. Kami di Pemprov siap mendukung UMKM untuk menargetkan pasar global, dan menjadikan Batam sebagai hubuntuk ekspor,” katanya.
Salah satu pelaku UMKM di Batam yang mengikuti kegiatan itu, Sri Mahyuni mengatakan dirinya memanfaatkan program itu untuk menambah jumlah produk bersertifikat halal dari usahanya.
“Sebelumnya kami hanya punya tiga produk yang bersertifikat halal, sekarang kami mau tambah jadi 10 produk,” ujar Sri.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, perbankan dan pelaku usaha seperti yang terjadi dalam kegiatan pelatihan pengembangan usaha dan sertifikasi halal tersebut, ia mengatakan UMKM Kepri mampu lebih siap menghadapi persaingan dan menjangkau pasar internasional.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F Haryn mengatakan mereka menyadari peran penting UMKM dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Melalui pelatihan dan sertifikasi halal, kami berharap produk-produk lokal UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas,” kata Hera.
Selain sertifikasi halal, perusahaannya juga memfasilitasi pelaku UMKM untuk membuka rekening secara daring, mengakses fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga mengaktifkan QRIS melalui Merchant BCA.
Berdasarkan data Kementerian Agama, hingga Juli 2025 terdapat 19.460 sertifikat halal yang telah terbit di Kepri, dan mayoritas berasal dari sektor makanan dan minuman. Dari jumlah itu, Batam mendominasi dengan total 11.560 sertifikat halal.
Pewarta: Amandine Nadja
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.