Pacitan, Jawa Timur (ANTARA) - Sebanyak 203 dari total 206 orang calon haji asal Kabupaten Pacitan, Jawa Timur diberangkatkan menuju Tanah Suci, setelah terlebih dulu singgah untuk persiapan lanjutan di Asrama Haji Embarkasi Sukolilo (AHES) Surabaya, Sabtu.
Pelepasan dan seremoni pemberangkatan dipimpin langsung oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji dari depan pendopo Kabupaten Pacitan, disaksikan perwakilan jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD), dan tokoh agama hingga Majelis Ulama Indonesia (UI) Pacitan.
"Karena mayoritas berusia sepuh, kami minta para pendamping betul-betul memperhatikan kondisi jamaah selama menunaikan ibadah haji," ujar Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji.
Ia juga berpesan agar seluruh jamaah menjaga kebugaran fisik, memperhatikan kesehatan, serta menjalin komunikasi satu sama lain selama berada di Tanah Suci.
"Selamat menunaikan ibadah haji, semoga semua amal ibadah panjenengan diberikan kemudahan dan dicatat sebagai ibadah yang diterima. Jaga fisik, jaga kesehatan, dan jaga komunikasi," katanya.
Baca juga: Gubernur Jambi lepas 445 calon haji tergabung dalam kloter 16
Jumlah calon haji asal daerah itu yang berangkat ke Tanah Suci tahun ini berkurang tiga dari kuota semula sebanyak 206 orang.
Hal itu dikarenakan ada satu calon haji yang meninggal dunia, satu mengundurkan diri, dan satu lainnya batal berangkat karena kecelakaan.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pacitan Mutongin, menyebut seluruh Jamaah Calon Haji (JCH) tergabung dalam kloter 55 bersama jamaah dari Kabupaten Ngawi, Magetan, dan Kota Madiun.
"Jamaah dijadwalkan masuk Asrama Haji pada Sabtu pukul 21:00 WIB dan terbang ke Arab Saudi pada 18 Mei 2025 pukul 21:40 WIB dari Bandara Juanda Surabaya," ujar Mutongin.
Ia memastikan seluruh jamaah dalam kondisi sehat secara fisik dan mental serta siap menjalani rangkaian ibadah haji.
Baca juga: PPIH Surabaya berangkatkan 18.975 calon haji pada gelombang pertama
Baca juga: Jamaah diminta perhatikan batas waktu konsumsi makanan agar tidak basi
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025