Jakarta (ANTARA) - Rombongan pertama gelombang kedua jamaah haji Indonesia mendapatkan hadiah Al Quran saat tiba di Kota Makkah, Arab Saudi, pada Sabtu.
Jamaah disambut langsung oleh Kepala Daerah Kerja Makkah Ali Machzumi dan Kepala Sektor 3 Ikbal Ismail.
Ali menjelaskan, hari ini merupakan pemberangkatan terakhir jamaah haji gelombang pertama. Untuk gelombang kedua pemberangkatan dari Indonesia, jamaah tidak lagi mampir ke Madinah, tetapi langsung ke Makkah.
"Selain Mushaf Al Quran, jamaah juga mendapatkan makanan ringan dan minuman," kata Ali.
Saat mereka berdatangan, tampak jamaah pria sudah mengenakan pakaian ihram sebelum menunaikan umrah wajib, sedangkan jamaah perempuan telah memakai pakaian muslimah dengan corak putih.
Baca juga: 103 ribu calon haji gelombang pertama telah tiba di Madinah
Baca juga: Jamaah diminta perhatikan batas waktu konsumsi makanan agar tidak basi
Ikbal Ismail menjelaskan, hari ini sektor tiga menerima kedatangan dari penerbangan Padang (PDG) 8. Mereka akan ditempatkan di dua hotel 307 dan 308. Total ada 393 calon haji dalam sembilan bus yang tiba di Sektor 3.
"Pada hari ini, kami sektor 3 menerima kloter Padang 8. Kami sudah siap menerima gelombang kedua (dari Jakarta) ataupun gelombang satu (pendorongan dari Madinah)," ujar Ikbal.
Secara keseluruhan, lanjut dia, ada lima kloter yang diterima oleh Sektor 3 Makkah. Dua di antaranya merupakan pendorongan dari Jeddah, dan tiga dari Madinah.
"Kartu nusuk sudah ada yang dibagikan ketika di Madinah, dan yang belum memegang akan pakai aplikasi nusuk dan visa untuk umrah, " tuturnya.
Pada hari ini, diperkirakan akan ada 18 kloter yang membawa 5.329 calon haji dalam kedatangan perdana gelombang kedua di Jeddah. Kedatangan jamaah haji gelombang kedua ini akan berlangsung hingga 31 Mei 2025.
Baca juga: PPIH Makassar terbangkan JCH Papua Barat dan Sulsel ke Arab Saudi
Baca juga: Kepala BPH RI lepas keberangkatan 393 calon haji Aceh kloter pertama
Kepala Daerah Kerja Bandara Abdul Basir menyatakan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan dan mengadakan pertemuan dengan otoritas bandara juga perwakilan syarikah untuk menyambut kedatangan jemaah haji gelombang dua di Jeddah.
Menurutnya, layanan di Bandara King Abdulaziz International Airport (KAIA) Jeddah hampir serupa dengan layanan yang diberikan kepada jamaah haji di Bandara Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA).
"Jamaah haji dari empat embarkasi, yaitu JKG (Jakarta Pondok Gede), JKS (Jakarta Bekasi), SOC (Solo), dan SUB (Surabaya), akan menggunakan jalur cepat atau Makkah Route," ucap Abdul Basir.
Dengan fasilitas tersebut, jamaah tidak perlu lagi menjalani pemeriksaan imigrasi dan paspor di Bandara Jeddah karena telah diselesaikan di bandara keberangkatan oleh petugas imigrasi Arab Saudi.
Sementara itu, jamaah haji dari embarkasi lainnya akan melalui terminal kedatangan internasional atau terminal khusus haji, sehingga paspor mereka akan diperiksa oleh pihak imigrasi bandara.
Abdul Basir menjelaskan, jamaah haji juga akan dilayani sesuai dengan syarikah masing-masing. Terdapat delapan syarikah yang merupakan perusahaan layanan terpadu penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 di Arab Saudi.
Baca juga: 392 calon haji Maluku diterbangkan langsung ke Arab Saudi
Baca juga: PPIH Surabaya berangkatkan 18.975 calon haji pada gelombang pertama
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari dan Andika Wahyu Widyantoro
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025