Makassar (ANTARA) - Sebanyak 20 mahasiswa internasional bergabung sebagai mahasiswa baru Universitas Bosowa (Unibos) Makassar tahun 2025, menandai semakin kuatnya posisi perguruan tinggi ini sebagai kampus berdaya saing global.
Mahasiswa internasional tersebut berasal dari Timor Leste, Sudan, China, dan Suriah. Mereka mendaftar sebagai mahasiswa baru di jenjang sarjana hingga magister.
Salah satu mahasiswa internasional asal Timor Leste bernama Wilson melalui keterangannya di Makassar, Selasa, mengaku antusias mengikuti kegiatan perkuliahan di Unibos Makassar, khususnya saat Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).
“Saya sangat semangat memulai hari-hari saya di Bosowa, apalagi PKKMB sangat membantu saya memahami lebih dalam tentang Universitas Bosowa. Kegiatannya sangat terstruktur,” ujarnya.
Para mahasiswa lintas negara ini difasilitasi asrama dan pembelajaran Bahasa Indonesia selama beberapa bulan untuk mendukung proses adaptasi. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata bahwa Unibos Makassar terus membuka ruang kolaborasi internasional dalam bidang pendidikan.
Sementara itu, Daisy atau Liang Xiaolian dari China juga mengungkapkan kesannya terhadap PKKMB Unibos Makassar yang telah diikuti. Menurut dia penerimaan mahasiswa baru Unibos berlangsung meriah dan mengesankan.
"PKKMB yang dihadiri oleh banyak orang membuat saya merasakan antusiasme para mahasiswa Unibos. Pertunjukannya juga sangat mengesankan. Paling berkesan bagi saya adalah sebuah lagu yang dinyanyikan oleh seorang gadis yang sangat manis. Penampilannya benar-benar luar biasa," urainya.
Dengan hadirnya mahasiswa internasional, Universitas Bosowa semakin menegaskan komitmennya untuk menjadi perguruan tinggi yang tidak hanya berdampak di tingkat nasional, tetapi juga berkelanjutan dan relevan di kancah global.
Baca juga: 13 mahasiswa Unibos Makassar ikuti pertukaran pelajar ke China
Baca juga: Dosen Unibos berharap rampungkan program doktor di Wuhan
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.