143 anak Bantul diterima di Sekolah Rakyat Menengah Atas

2 months ago 18

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan sebanyak 143 anak atau lulusan jenjang sekolah menengah pertama diterima di Sekolah Rakyat Menengah Atas Bantul yang dilaksanakan di Sonosewu, Kecamatan Kasihan.

"Hari ini mulai kegiatan Sekolah Rakyat Menengah Atas yang ada di Sonosewu, Kecamatan Kasihan, dan kebetulan dari Bantul ada 143 anak yang diterima di sekolah rakyat," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bantul Gunawan Budi Santoso disela meninjau kegiatan Sekolah Rakyat Menengah Atas di Bantul, Senin.

Meski demikian, kata dia, pada hari pertama masuk Sekolah Rakyat ini belum ada kegiatan belajar mengajar, melainkan pemeriksaan kesehatan untuk siswa yang meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, kebugaran dan lain lain yang dibutuhkan.

Menurut dia, total ada sebanyak 200 siswa yang diterima di Sekolah Rakyat Menengah Atas Bantul ini, mereka berasal dari empat kabupaten dan kota di DIY, sehingga sisanya sebanyak 57 siswa berasal dari luar Kabupaten Bantul.

Baca juga: Orang tua senang Sekolah Rakyat bantu ringankan biaya pendidikan

"Kalau yang cadangan kan tidak diterima, karena sudah pasti 143 anak yang dari Bantul. Jadi, ini linier, artinya mereka (yang cadangan) tetap bisa mendaftar di sekolah umum yang di luar sekolah rakyat," katanya.

Dengan demikian, kata dia, ketika sebelumnya anak lulusan SMP diajukan ke Kementerian Sosial (Kemensos) untuk program sekolah rakyat tidak diterima, maka mereka mendaftar di sekolah umum yang reguler yang diselenggarakan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) DIY.

Gunawan mengatakan siswa Sekolah Rakyat yang diterima ini sebelumnya dilakukan seleksi berdasarkan tingkat kesejahteraan, karena memang program pemerintah ini diperuntukkan bagi keluarga kurang mampu secara ekonomi, dan punya semangat melanjutkan sekolah.

Baca juga: Sembilan Sekolah Rakyat di Jateng mulai beroperasi

"Seleksi untuk siswa sekolah rakyat berdasarkan tingkat kesejahteraan. Jadi ini diperuntukkan bagi anak dan keluarga yang tingkat kesejahteraan kurang beruntung, sehingga mereka dipilih berdasarkan sejauh mana tingkat kesejahteraan itu," katanya.

Dia berharap, melalui sekolah rakyat ini bisa memberikan pendidikan berkualitas bagi semua anak-anak, sehingga bisa menjadi bekal untuk memperbaiki kualitas hidup, atau ilmunya berguna bagi kehidupan mendatang.

"Memang harapan dari sekolah rakyat disamping bisa mencerdaskan anak anak, juga menjadi bagian dari upaya memutus rantai kemiskinan melalui pola pola pendidikan yang baik," katanya.

Baca juga: Wagub Lampung: Perlu pendampingan orang tua sebelum siswa masuk asrama

Baca juga: Menkes: Siswa Sekolah Rakyat dapat fasilitas kacamata gratis

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |