Kupang, Nusa Tenggara Timur (ANTARA) - Sebanyak 100 orang siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 19 Kupang menyambut dengan ceria dimulainya program pendidikan berasrama gratis gagasan Presiden Prabowo Subianto di Naibonat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Para siswa langsung berlarian menuju ruangan asrama mereka beberapa saat setelah program Sekolah Rakyat nasional resmi dimulai oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang oleh para siswa beserta guru-gurunya itu ikuti melalui siaran daring di Lapangan Olahraga SRMP, kompleks Sentra Efata Kementerian Sosial Naibonat, Kabupaten Kupang, Senin siang.
"Bapa apakah kami sudah bisa isi tidur di ranjang tingkat ini. Apakah lemarinya satu untuk satu orang bapa," kata Jovar (12), salah satu Siswa SRMP 19 yang tiba lebih dulu ke kamar asrama putra kepada petugas pendampingnya.
"Iya Jovar. Silahkan, tapi pelan-pelan saja tidak perlu terburu-buru," jawab petugas pendampingnya yang berubuh tambun itu.

Ada sebanyak sembilan asrama, empat ruang kelas, dua ruang guru, hingga fasilitas penunjang lainnya seperti laboratorium, perpustakaan, OSIS, ruang kesenian, klinik/UKS termasuk mushala maupun gereja milik sentra yang disiapkan untuk SRMP.
Semuanya sudah bisa dimanfaatkan oleh 100 orang siswa Sekolah Rakyat. Ekspresi anak-anak usia 12-14 tahun itu bervariasi. Ada yang tampak antusias, ada pula yang masih canggung beradaptasi di lingkungan baru.
Baca juga: Menatap Indonesia Emas lewat Sekolah Rakyat di Pulau Timor
Kepala SRMP 19 Kupang Felipina Kale mengatakan bahwa pemanfaatan gedung Sentra Efata ini bersifat sementara sambil menunggu pembangunan gedung permanen Sekolah Rakyat di Kabupaten Kupang.
Menurut Felipe, para siswa tidak hanya akan mendapatkan fasilitas tempat tinggal dan makan gratis, tetapi juga pendidikan karakter, kedisiplinan, dan kepemimpinan yang menjadi ciri khas program Sekolah Rakyat. Sekolah mengagendakan kegiatan awal pada 14-20 Juli akan diisi dengan kegiatan masa orientasi sekolah/MPLS.
"Kami ingin anak-anak ini bukan hanya pintar, tetapi juga berkarakter, mandiri dan siap menjadi pemimpin," kata Felipe.
Baca juga: Sekolah Rakyat mulai hari ini, beri harapan baru bagi anak-anak bangsa
Baca juga: Sekolah Rakyat, visi presiden putus rantai kemiskinan lewat pendidikan
SRMP 19 Kupang merupakan bagian dari program nasional Sekolah Rakyat yang digagas pemerintah untuk memperluas akses pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga dengan tingkat kesejahteraan yang terendah (Dsil 1-4).
Pada tahap pertama, sekolah ini menampung 100 siswa yang sudah melalui proses seleksi dan verifikasi yang panjang mulai April-Juni lalu oleh tim tenaga pendamping dari Kementerian Sosial di Kabupaten Kupang.

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.