Jakarta (ANTARA) - Pencak silat, sebagai salah satu seni bela diri tradisional Indonesia, tidak hanya dikenal karena gerakannya yang indah dan penuh filosofi, tetapi juga karena teknik-teknik dasar yang mengutamakan keterampilan fisik dan mental.
Teknik-teknik ini menjadi fondasi yang penting dalam setiap latihan pencak silat, yang tidak hanya berfungsi untuk pertahanan diri, tetapi juga untuk mengembangkan karakter, disiplin, dan ketahanan.
Bagi para praktisi dan pecinta seni bela diri, mengenal teknik-teknik dasar dalam pencak silat sangatlah penting, karena setiap gerakan dan langkah memiliki tujuan tertentu yang melibatkan keterpaduan antara kekuatan, kelincahan, dan kecerdasan.
Untuk memahaminya lebih dalam, berikut ini adalah beberapa teknik dasar yang merupakan inti dari pencak silat, yang tidak hanya bermanfaat untuk pertahanan diri, tetapi juga memberikan wawasan lebih tentang kekayaan warisan budaya Indonesia.
Baca juga: Menpora Dito promosikan pencak silat di PBB
10 teknik dasar pencak silat
Berikut teknik-teknik dasar bela diri pencak silat merangkum dari berbagai sumber:
1. Teknik kuda-kuda
Teknik dasar pertama yang sering diajarkan dalam pencak silat adalah teknik kuda-kuda, yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh baik saat menyerang maupun bertahan.
Cara melakukannya adalah dengan menapakkan kaki ke tanah, dan posisinya mirip dengan orang yang duduk di atas kuda, itulah sebabnya teknik ini dinamakan kuda-kuda.
Ada enam variasi kuda-kuda yang sering digunakan, yaitu:
• Kuda-kuda tengah
• Kuda-kuda depan
• Kuda-kuda samping
• Kuda-kuda belakang
• Kuda-kuda depan belakang
• Kuda-kuda silang
2. Teknik arah atau delapan penjuru mata angin
Pesilat perlu memahami arah untuk dapat menyerang dan bertahan dengan baik. Teknik ini membantu pesilat untuk menentukan arah gerakan yang tepat, dengan titik tumpu berada di tengah tubuh.
Pesilat kemudian bisa bergerak ke delapan arah yang berbeda, seperti timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, barat laut, utara, dan timur laut, atau lebih mudahnya bisa dibagi menjadi delapan arah: belakang, serong kiri belakang, samping kiri, serong kiri depan, depan, serong kanan depan, samping kanan, dan serong kanan belakang.
Baca juga: Wagub Rano optimistis pencak silat tak akan disalahgunakan untuk tawuran
3. Teknik pola langkah
Pola langkah adalah keterampilan dasar dalam pencak silat yang melibatkan berbagai gerakan dan langkah untuk mengelabui lawan dan mempertahankan posisi. Teknik ini mengajarkan bagaimana kita bergerak dengan lincah dan efektif dalam pertarungan.
Teknik ini ada beberapa macam yaitu pola langkah lurus, pola langkah zig-zag, pola langkah U, pola langkah S, pola langkah segitiga dan pola langkah segi empat.
4. Teknik pasang
Teknik pasang berfungsi untuk membuat pergerakan kita lebih sulit ditebak oleh lawan. Teknik ini melibatkan perubahan posisi kaki dari satu tempat ke tempat lain sesuai dengan pola yang kita tentukan. Latihan teknik ini membutuhkan koordinasi yang baik antara posisi badan, tangan, serta pola lantai dan kaki saat melangkah.
5. Teknik pukulan
Teknik pukulan adalah cara menyerang lawan dengan menggunakan tangan. Namun, penting untuk memastikan pukulan dilakukan dengan benar agar tidak menimbulkan cedera. Berikut beberapa macam teknik pukulan yang perlu dipahami:
a. Pukulan depan
Pukulan depan adalah pukulan yang dilancarkan secara lurus ke depan. Ada dua posisi yang bisa digunakan: pertama, kaki depan dengan tangan sejajar, dan kedua, kaki depan dengan tangan tidak sejajar.
Beberapa kesalahan umum dalam pukulan depan adalah badan yang kaku, kurangnya kekuatan kaki, tangan yang tidak mengepal, pukulan yang lemah, dan ketidakseimbangan tubuh.
Baca juga: Pencak silat bakal jadi ekstrakurikuler di sekolah
b. Pukulan bandul
Pukulan bandul dilakukan dengan gerakan tangan yang menyerupai bandul, yakni dari bawah ke atas. Siku ditekuk 90 derajat dengan posisi kaki yang bisa sejajar atau tidak.
Untuk melakukan pukulan ini, mulai dengan posisi kuda-kuda tengah, silangkan kedua tangan di depan dada, kemudian ayunkan tangan ke depan untuk memukul sambil melindungi tubuh dengan tangan lainnya. Setelah pukulan pertama, lanjutkan dengan pukulan menggunakan tangan yang satunya, sementara tangan pertama tetap menjaga pertahanan.
c. Pukulan tegak
Pukulan tegak ditujukan pada bahu atau sendi bahu. Dimulai dengan posisi kuda-kuda tengah, letakkan kedua tangan di depan dada, kemudian kepal tangan yang digunakan untuk memukul.
Lakukan pukulan secara tegak dengan satu tangan, sementara tangan lainnya tetap di posisi awal untuk melindungi tubuh. Lakukan secara bergantian antara tangan kanan dan kiri.
d. Pukulan melingkar
Pukulan melingkar bertujuan untuk menyerang pinggang lawan. Seperti namanya, pukulan ini dilakukan dengan gerakan tangan yang melingkar, diikuti pergerakan bahu dan pinggang yang searah dengan gerakan pukulan, yang berpengaruh pada kekuatan pukulan tersebut.
e. Pukulan samping
Pukulan samping diarahkan ke samping tubuh lawan menggunakan punggung tangan. Pukulan ini dapat dilakukan baik ke samping maupun ke depan, namun dimulai dari arah samping.
Baca juga: Rekomendasi seni bela diri yang tepat untuk membentuk karakter anak
6. Teknik tendangan
Teknik tendangan adalah cara menyerang lawan menggunakan kaki, dan sering kali juga digunakan untuk bertahan dari serangan musuh. Berikut adalah beberapa jenis tendangan yang biasa digunakan dalam pencak silat:
a. Tendangan lurus
Tendangan lurus dilakukan dengan mengarahkan kaki ke depan untuk mengenai sasaran menggunakan ujung jari kaki. Pastikan tubuh tetap tegak dan tungkai kaki lurus saat melakukan tendangan ini. Kaki yang digunakan untuk menendang harus mengenai sasaran dengan bagian pangkal jari kaki.
b. Tendangan melingkar
Tendangan melingkar dilakukan dengan menggunakan punggung kaki. Misalnya, jika tendangan dilakukan dengan kaki kanan, maka kaki kiri digunakan untuk kuda-kuda kiri.
Tendangan dilakukan ke arah samping dengan bagian punggung kaki yang menyentuh tubuh lawan. Agar tetap seimbang, posisikan kedua tangan di depan dada dan pastikan ada hentakan yang kuat saat kaki mengenai sasaran.
c. Tendangan jejag
Tendangan jejag atau tendangan gejos ini ditujukan ke perut lawan. Caranya adalah dengan mengangkat lutut setinggi mungkin dan mendorong tungkai kaki ke arah perut lawan.
d. Tendangan sabit
Tendangan sabit dilakukan dengan menendang perut lawan dengan lintasan yang melengkung, menyerupai bentuk sabit.
e. Tendangan T
Tendangan T dilakukan dengan tubuh yang posisinya menyamping dan tendangan yang melintas lurus ke samping. Sasaran tendangan ini adalah menggunakan telapak kaki atau tumit. Ada tiga variasi tendangan T, yaitu T jepret, T lompat, dan T gantung.
f. Tendangan belakang
Tendangan belakang dilakukan dengan membelakangi lawan, lalu memutar tubuh untuk menendang perut atau kepala lawan dengan telapak kaki atau tumit.
Baca juga: Apa itu pencak silat dan tujuan utama mendalaminya
7. Teknik tangkisan
Dalam pencak silat, meskipun kemampuan menyerang sangat penting, kemampuan bertahan yang baik juga sangat krusial. Kedua aspek ini harus seimbang. Teknik tangkisan merupakan salah satu teknik pertahanan utama dalam pencak silat.
a. Tangkisan satu lengan
• Tangkisan dalam: Menangkis serangan yang datang dari luar ke dalam.
• Tangkisan luar: Menangkis serangan yang datang dari dalam ke luar.
• Tangkisan atas: Digunakan untuk melindungi kepala, dengan gerakan dari bawah ke atas.
• Tangkisan bawah: Untuk melindungi kaki dan paha, dengan gerakan dari atas ke bawah.
b. Tangkisan dua lengan
• Tangkisan dua lengan dengan telapak tangan
• Tangkisan dua lengan dengan lengan bawah
Baca juga: Mengenal sejarah dan manfaat pencak silat, seni bela asli Indonesia
8. Teknik kuncian
Selain kemampuan bertahan dan menyerang, pesilat juga perlu menguasai teknik untuk melumpuhkan lawan. Teknik kuncian berfungsi untuk membuat lawan tidak bisa bergerak, seolah-olah tubuh mereka terkunci.
Teknik ini mirip dengan yang sering terlihat dalam pertarungan WWE Smackdown. Kuncian biasanya dilakukan dengan menargetkan bagian tubuh lawan yang vital, seperti dagu, pergelangan tangan, atau leher, untuk membuat mereka tidak dapat bertindak.
9. Teknik guntingan
Teknik ini dimulai dengan tendangan yang kemudian diikuti dengan gerakan menggigit atau menjepit. Bayangkan gerakan ini seperti menggunting tubuh lawan, yang setelah terjerat, membuatnya mudah dijatuhkan dan dilumpuhkan.
10. Teknik berbaring
Teknik berbaring memiliki fungsi untuk melatih keterampilan dalam jatuhan sekaligus menjadi salah satu cara bertahan. Terdapat tiga jenis teknik berbaring, yaitu:
• Teknik berbaring telungkup (jatuhan depan)
• Teknik berbaring miring (jatuhan samping kiri atau kanan)
• Teknik berbaring telentang (jatuhan ke belakang)
Baca juga: KONI resmi buka Jakarta Martial Arts Extravaganza 2025
Baca juga: 7 seni bela diri asal Indonesia, dari pencak silat hingga perisai diri
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025