Xi Jinping: membangun komunitas China-Kamboja dengan masa depan bersama adalah pilihan sejarah dan rakyat (bagian 2)

1 day ago 4

Phnom Penh (ANTARA) - Kedua belah pihak perlu memperdalam kerja sama praktis di berbagai bidang, memajukan pembangunan Koridor Industri dan Teknologi serta Koridor Ikan dan Beras di Kamboja, dan memperkuat kolaborasi dalam sektor-sektor utama seperti energi, transportasi, dan lainnya, sehingga Kamboja dapat lebih banyak memperoleh manfaat dari peluang pembangunan China, papar Xi.

Xi menekankan bahwa China bersedia melakukan pertukaran dan pembelajaran bersama dengan Kamboja terkait isu-isu utama seperti memperkuat pembangunan partai serta memajukan reformasi dan pembangunan. Sang presiden juga menyatakan keinginan untuk memperdalam kerja sama persahabatan antara Kongres Rakyat Nasional (National People's Congress/NPC) dan Komite Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (Chinese People's Political Consultative Conference/CPPCC) China dengan Majelis Nasional dan Senat Kerajaan Kamboja.

Sang presiden mengatakan bahwa kedua belah pihak harus memanfaatkan dengan baik mekanisme dialog strategis "2+2" yang baru saja dibentuk antara para menteri luar negeri dan menteri pertahanan kedua negara untuk memperkuat koordinasi strategis.

Unilateralisme dan hegemonisme tidak akan mendapat dukungan dari rakyat, kata Xi.

Sejarah telah menunjukkan tren yang tak terhentikan menuju dunia multipolar, globalisasi ekonomi, dan keanekaragaman budaya, ujar Xi, seraya menambahkan bahwa tidak ada negara yang ingin kembali ke isolasi.

Perang dagang merusak sistem perdagangan multilateral dan mengganggu tatanan ekonomi global, ungkap Xi, mendesak semua negara untuk bersatu dan dengan tegas memegang kendali atas keamanan dan pembangunan nasional masing-masing, menjunjung tinggi rasa saling menghormati, mengejar kerja sama yang saling menguntungkan dan pembangunan bersama, serta bekerja sama untuk membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.

Saat Asia memulai perjalanan baru menuju revitalisasi kolektif, Xi menyatakan bahwa China akan terus mengikuti prinsip persahabatan, ketulusan, saling menguntungkan, dan inklusivitas, serta kebijakan mengembangkan persahabatan dan kemitraan dengan negara-negara tetangga.

Selain itu, China akan menjaga kesinambungan dan stabilitas diplomasi dengan negara-negara tetangganya, memperdalam kerja sama persahabatan dengan negara-negara di kawasan. Tujuannya adalah agar manfaat modernisasi China dapat dibagikan secara lebih luas di seluruh kawasan, mendorong pembangunan komunitas dengan masa depan bersama dengan negara-negara tetangga, dan membentuk kerja sama untuk memajukan modernisasi Asia.

Sementara itu, Hun Sen mengatakan bahwa kunjungan ini memiliki makna yang penting bagi Kamboja.

Mengingat bahwa China merupakan pendukung paling teguh sekaligus mitra yang paling dapat diandalkan bagi Kamboja, Hun Sen mengatakan bahwa dukungan China memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi dan sosial Kamboja serta peningkatan kehidupan masyarakat. Pihak Kamboja menyampaikan rasa terima kasih mendalam atas hal tersebut.

Kamboja dengan tegas berpegang pada kebijakan Satu China, mendukung posisi China terkait isu-isu yang berkaitan dengan Taiwan, Xinjiang, dan Xizang, serta menentang campur tangan pihak mana pun dalam urusan dalam negeri China, ujarnya.

China dan Kamboja adalah sahabat sejati, dan keputusan kedua negara untuk membangun komunitas China-Kamboja dengan masa depan bersama di era baru akan membuat kemajuan lebih lanjut, mendorong pengembangan hubungan bilateral level tinggi, berkualitas tinggi, dan berstandar tinggi, ungkap Hun Sen.

Kedua negara akan selalu bergerak maju bergandengan tangan, berdiri bersama dalam suka dan duka, serta berbagi nasib yang sama, lanjutnya.

Selain itu, Hun Sen juga mengatakan bahwa Kamboja bersedia untuk memperkuat kerja sama keamanan strategis dengan China dan memperluas perdagangan bilateral.

Kamboja menyambut lebih banyak perusahaan China untuk berinvestasi di negara tersebut, dan akan bekerja sama dengan China untuk mendorong pendalaman pertukaran budaya dan antarmasyarakat, serta memperkuat upaya pemberantasan perjudian daring dan penipuan telekomunikasi, tambahnya.

Pihak Kamboja sangat menghargai peran konstruktif China dalam mempromosikan perdamaian dunia dan pembangunan berkelanjutan, serta mendukung kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra, termasuk tiga inisiatif global utama yang diusulkan oleh China, yang bermanfaat untuk menjaga kepentingan bersama komunitas internasional dan mempromosikan perdamaian, keamanan, serta stabilitas dunia, sebut Hun Sen.

Perang dagang dan perang tarif telah merusak kepentingan sah semua negara dan memicu kekacauan dalam situasi internasional, kata Hun Sen, seraya menambahkan bahwa Kamboja bersedia untuk memperkuat kerja sama dengan China dan bersama-sama mengatasi berbagai risiko dan tantangan.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |