Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Sekretaris Kementerian Koperasi (Kemenkop) Ahmad Zabadi optimistis Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Malang, Jawa Timur bisa mencapai 390 unit sebelum 30 Juni 2025.
"Kabupaten Malang saya kira sudah menargetkan sebelum 30 Juni, Koperasi Desa Merah Putih sudah terbentuk di 390 desa," katanya seusai menghadiri acara Musyawarah Desa Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Sabtu.
Zabadi menjelaskan bahwa progres pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Malang terbilang signifikan. Sebab, berdasarkan laporan yang dia terima per hari ini akan ada 46 koperasi desa didirikan.
Seiring waktu, lanjutnya, jumlah koperasi tersebut di Kabupaten Malang akan terus bertambah.
"Senin sudah akan ada berapa puluh lagi yang akan melakukan musyawarah desa, khusus pembentukan koperasi desa," ujarnya.
Pendirian Koperasi Merah Putih merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Melalui, program tersebut seluruh potensi yang dimiliki oleh masing-masing desa, seperti pertanian dan perkebunan bisa terserap secara maksimal.
Dia menyebut, dengan lahirnya Koperasi Merah Putih akan memberikan dampak signifikan bagi pergerakan sendi kehidupan masyarakat, baik itu dari sisi ekonomi maupun sosial.
"Koperasi Desa Merah Putih ini sebagai wadah bagi pengguna usaha dan masyarakat desa, menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di desa," ucap dia.
Zabadi menuturkan bahwa pihaknya terus berupaya merealisasikan target nasional dalam hal pembentukan sebanyak 80 Koperasi Merah Putih sebelum 12 Juli 2025 yang merupakan momen peringatan Hari Koperasi Indonesia.
"Insya Allah kami optimistis karena melihat begitu respon yang kuat dari setiap desa di seluruh Indonesia," katanya.
Selain itu, di tengah upaya menggencarkan program tersebut, Kemenkop tetap melakukan serangkaian upaya guna mengantisipasi munculnya fraud pada Koperasi Desa Merah Putih yang terbentuk.
"Kami memikirkan itu semua dengan memberikan pendampingan, modul, sampai melakukan pengawasan yang sistematik," ucapnya.
Pola yang dijalankan ini, kata dia, merupakan langkah memastikan bahwa ekosistem yang terbentuk di dalam Koperasi Desa Merah Putih bisa berjalan dengan optimal.
"Kami membangun sebuah ekosistem digital yang mengintegrasikan semua praktik dan tata kelola koperasi desa, sehingga bisa diawasi pelaksanaannya. Insya Allah kami kami harus optimistis," tutur dia.
Pewarta: Ananto Pradana
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025