X perbarui aturan cegah pihak ketiga latih AI dengan unggahan pengguna

3 months ago 26

Jakarta (ANTARA) - Platform media sosial, X, diketahui melakukan pembaruan perjanjian untuk para pengembang teknologi dan menambahkan batasan baru yaitu mencegah penggunaan cuitan dan unggahan dari pengguna untuk melatih model kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI).

Dilaporkan oleh The Verge pada Jumat (6/6) waktu setempat, kebijakan terbaru itu pertama kali diketahui oleh TechCrunch dan menyebutkan bahwa para pengembang AI tidak lagi bisa menggunakan konten dari X atau API-nya untuk menyempurnakan model dasar maupun model awal AI.

Baca juga: Reddit mungkinkan pengguna terjemahkan unggahan ke delapan bahasa

Perubahan kebijakan tersebut dapat mengatur X untuk membuat kesepakatan pelatihan AI dengan perusahaan pihak ketiga.

Meskipun kini aturan terbaru melarang perusahaan pengembang AI melatih AI menggunakan konten di X, namun kebijakan privasinya masih menyatakan bahwa "kolaborator" pihak ketiga dapat melatih model AI pada data situs kecuali pengguna memilih keluar.

Dalam hal perkembangan AI, X diketahui telah diakuisisi oleh perusahaan AI milik Elon Musk, xAI, seharga 33 miliar dolar AS di atas kertas pada Maret 2025.

X juga memasukkan data pengguna ke dalam model AI-nya, Grok, untuk pelatihan.

Pembatasan akses terhadap konten yang dilakukan X terhadap perusahaan AI lainnya sebenarnya merupakan langkah serupa seperti yang telah dilakukan oleh Reddit.

Forum daring, Reddit, diketahui memiliki kebijakan serupa untuk memblokir AI crawlers atau sistem AI yang kerap digunakan pengembang dalam mengekstrak informasi dari internet.

Terbaru Reddit menggugat perusahaan AI asal AS Anthropic dengan tuduhan bahwa AI crawler dari perusahaan tersebut telah lebih dari 100.000 kali mengakses Reddit sejak Juli 2024.

Baca juga: Reddit akan uji halaman hasil pencarian yang didukung AI

Baca juga: OpenAI akan melatih model AI dengan data dari Reddit

Baca juga: Reddit permudah navigasi percakapan di aplikasi seluler

Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |