Sidang Majelis Umum PBB, kehadiran Prabowo dan pembahasan Palestina

2 hours ago 3

New York (ANTARA) - Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa Bangsa kembali mewarnai New York, Amerika Serikat, pada September ini.

Mengangkat tema Better together: 80 years and more for peace, development and human rights, pembukaan sesi-80 sidang telah dimulai sejak 9 September di Markas Besar PBB di United Nations Plaza, Manhattan.

Indonesia, sebagai salah satu anggota PBB, akan kembali hadir pada sidang tahunan itu dengan Presiden Prabowo Subianto sebagai kepala delegasi—kehadiran pertama Kepala Negara Indonesia sejak 10 tahun terakhir.

Ramai juga diperbincangkan bahwa Sidang Umum PBB ini akan membahas pengakuan Palestina sebagai negara. Berikut ANTARA sampaikan sejumlah fakta menarik mengenai Sidang Majelis Umum ke-80 PBB.

Pertemuan Tingkat Tinggi Sidang Majelis Umum

Sesi ke-80 pertemuan tingkat tinggi Sidang Majelis Umum PBB akan dimulai pada 20-26 September. Tema Better together: 80 years and more for peace, development and human rights, bertujuan untuk memperbaharui komitmen global terhadap multilateralisme, solidaritas, dan aksi bersama untuk masyarakat dan juga planet.

Kementerian Luar Negeri, per 11 September, mencatat 145 dari total 193 negara anggota telah mengonfirmasi kehadiran pada Sidang Majelis Umum PBB. Secara rinci, 137 negara diwakili oleh kepala negara pemerintahan, 5 wakil presiden dan 3 wakil perdana menteri.

Presiden Prabowo akan berbicara pada sesi Debat Umum Tingkat Tinggi pada 23 September dengan nomor urut ketiga setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva.

Sidang Majelis Umum PBB biasanya menghasilkan resolusi yang bukan bersifat mengikat secara hukum tetapi memiliki pengaruh moral yang kuat. Resolusi bersifat hukum jika berkaitan dengan hal-hal tertentu seperti pengakuan negara.

Topik sidang

Rangkaian pertemuan tingkat tinggi akan diawali pada 22 September pukul 09.00 pagi waktu setempat dengan topik peringatan 80 tahun PBB. Kemudian pada pukul 10.00 akan dilakukan pertemuan mengenai 30 tahun konferensi dunia keempat tentang perempuan.

Lalu pada pukul 14.00-16.00 para petinggi dari negara anggota akan membahas topik mengenai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG), sesuai amanat KTT SDG 2019.

Pada pukul 15.00, dijadwalkan Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara. Diketuai bersama Prancis dan Arab Saudi, PBB akan mengadakan konferensi yang menegaskan kembali komitmen internasional terhadap solusi dua negara dan bertujuan untuk menggalang dukungan bagi pelaksanaannya.

Editor: Sapto Heru Purnomojoyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |