Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengingatkan masyarakat Indonesia untuk mewaspadai kejahatan siber berupa love scamming atau penipuan berkedok mencari cinta atau pasangan.
"Kejahatan love scamming yang tentunya juga saat ini banyak sekali korbannya karena memang di satu sisi dimulai dari coba-coba, dan akhirnya addict (kecanduan, red.) juga," Kapolri dalam acara Program Mentoring Berbasis Risiko (Promensisko) di Gedung PPATK, Jakarta, Kamis (8/5).
Kapolri menjelaskan bahwa masyarakat perlu waspada karena selama ini korban kejahatan siber tersebut tidak memandang usia.
Selain itu, Jenderal Pol. Listyo Sigit mengingatkan bahwa kejahatan love scamming hanya terjadi di ruang-ruang khusus.
"Begitu ada kesempatan, tertarik, ya kemudian akan ketagihan. Ini yang terjadi," jelasnya.
Jenderal Pol. Listyo Sigit mengungkapkan bahwa korban kejahatan siber tersebut tidak memandang jabatan apa pun.
"Jabatannya apa? Macam-macam. Akan tetapi, saya sementara enggak sebutkan karena privasi," kata Kapolri.
Baca juga: Jangan coba-coba lakukan love scamming, ini ancaman pidananya!
Baca juga: Tips hindari kejahatan love scamming
Sebelumnya, Polri sempat mengungkap kejahatan siber love scamming berjaringan internasional yang beroperasi di Indonesia dengan menyasar korban dari berbagai negara. Pengungkapan tersebut terjadi pada tanggal 19 Januari 2024.
Pada saat ini, Polri mengamankan 19 warga negara Indonesia yang terdiri atas 16 laki-laki dan tiga perempuan.
Adapun korban asal Indonesia berjumlah satu orang, sedangkan 367 lainnya berkewarganegaraan asing, seperti Amerika Serikat, Argentina, Brazil, Afrika Selatan, Jerman, Maroko, Turki, Portugal, Hungaria, India, Yordania, Thailand, Austria, Filipina, Kanada, Inggris, Moldova, Rumania, Italia, dan Kolombia.
Pewarta: Rio Feisal
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025