Warga yang tertipu modus aktivasi IKD bisa lakukan langkah-langkah ini

23 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta menyarankan warga yang tertipu modus aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) menyimpan bukti percakapan, tautan (link) yang diberikan penipu dan melakukan tangkapan layar.

"Simpan bukti chat-nya, kemudian link-nya dan screenshot. Kemudian laporkan ke situs resmi di https://patrolisiber.id," ujar Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Denny Wahyu Haryanto.

Hal itu disampaikan dalam Podcast Jawara bertema "Waspada Penipuan Aktivasi IKD “Mengungkap modus, bahaya, dan tips menghindari penipuan untuk melindungi data pribadi” di Jakarta, Selasa.

Lalu, apabila ingin melaporkan secara langsung maka dapat mendatangi Polda Metro Jaya. "Bagian siber," katanya.

Sesuai dengan surat edaran Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bila warga memerlukan, Dukcapil DKI akan mendampingi dalam pelaporan tersebut.

Baca juga: Petugas Dukcapil tak pernah hubungi warga untuk aktivasi IKD

Dia mengakui telah menerima cukup banyak laporan dari warga DKI Jakarta yang menerima pesan teks atau telepon dari nomor tidak resmi yang mengaku sebagai petugas dukcapil. Namun, dia tak menyebut jumlah laporan yang diterima hingga saat ini.

Untuk menghindari semakin banyak korban, dia mengatakan Dukcapil DKI terus melakukan edukasi kepada warga, baik melalui media sosial maupun spanduk saat melakukan jemput bola ke wilayah masyarakat maupun melalui siniar (podcast).

Edukasi ini meliputi kiat terhindar dari modus penipuan mengatasnamakan aktivasi IKD, yakni tidak mengunggah dokumen pribadi ke media sosial dan sebaliknya. "Jaga dokumen pribadi agar tidak diketahui oleh masyarakat," katanya.

Selanjutnya. jangan pernah juga memberikan kode OTP dan PIN ke siapapun. Jangan mengklik tautan (link) yang mencurigakan karena link resmi milik pemerintah hanya menggunakan domain.go.id.

Kemudian, ingatlah bahwa nomor resmi instansi pemerintah tidak menggunakan nomor pribadi dan sudah terverifikasi centang biru.

Baca juga: Lebih 2 juta warga DKI sudah aktivasi IKD

Dia berharap untuk seluruh masyarakat, khususnya warga Jakarta, lebih berhati-hati lagi terhadap modus-modus penipuan. Terutama saat mendapatkan pesan dari nomor yang tidak resmi atau tidak dikenal.

"Kemudian, juga jangan pernah kita mengklik link ataupun klik link sembarangan," kata Denny.

Dia juga mengingatkan warga agar jangan mudah percaya apabila ada telepon atau panggilan video yang mengaku sebagai petugas Dukcapil untuk meminta aktivasi IKD ataupun pelayanan dukcapil lainnya.

"Karena petugas Dukcapil tidak pernah menelepon warga Jakarta untuk aktivasi IKD," katanya.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |