Warga usulkan rusun alternatif untuk relokasi dari TPU Kebon Nanas

2 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Sejumlah warga yang tinggal di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas mengajukan beberapa lokasi rumah susun sederhana sewa (rusunawa) sebagai alternatif lokasi relokasi.

"Mereka survei ke (rusunawa) Pulo Jahe, terus ke Rusun PIK, terus ke Rusun Cipinang Besar Selatan (CBS). Itu hari Jumat. Nah, hari Senin mereka survei lagi ke Rusun Pulo Gebang sama Pondok Bambu," kata Lurah Cipinang Besar Selatan Dicky Wijaya Sumantri saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Usulan tersebut disampaikan warga dalam pertemuan bersama pihak kelurahan di Kantor Kelurahan Cipinang Besar Selatan.

Menurut Dicky, nama-nama rusun yang diusulkan warga tersebut berbeda dengan lokasi yang sebelumnya ditawarkan pemerintah, yakni Rusun Pulo Jahe dan Rusun Rawa Bebek.

Namun, Pemerintah Kota Jakarta Timur tetap memberikan ruang bagi warga untuk menyampaikan preferensi mereka.

"Iya berbeda, mereka bebas memilih. Jadi kan mereka sudah survei. Ada yang ingin di Pulo Gebang, ada yang ingin di Rusun CBS karena lebih dekat," ucap Dicky.

Baca juga: Pemkot Jaktim belum terbitkan SP1 untuk warga TPU Kebon Nanas

Seluruh usulan warga itu, kata dia, akan dibahas bersama Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta sebelum diambil keputusan.

Mekanismenya akan dilakukan secara berjenjang sesuai prosedur. "Nanti kan mereka ada surat permohonan pernyataan. Nanti sampaikan ke saya, lalu saya sampaikan ke Pak Wali, lalu ke dinas, berjenjang," ujarnya.

Hingga saat ini, sudah ada tiga kepala keluarga (KK) dengan total sekitar 15 jiwa yang menyatakan bersedia direlokasi ke rusunawa.

Namun, Dicky menyebut jumlah tersebut masih terus bergerak seiring proses pendataan dan sosialisasi yang dilakukan pemerintah.

"Untuk saat ini tiga KK dengan sekitar 15 jiwa. Tapi ini masih bertambah sih, datanya bergerak. Semoga bisa semuanya, harapan saya," ucapnya

Relokasi ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi TPU Kebon Nanas sebagai lahan pemakaman umum. Saat ini, ketersediaan petak makam di lokasi tersebut disebut sudah sangat terbatas sehingga pemerintah perlu memastikan area TPU kembali steril dari permukiman warga.

Baca juga: Relokasi permukiman warga dari TPU Kebon Nanas dilakukan bertahap

Adapun Pemprov DKI Jakarta berencana mengembalikan fungsi lahan di TPU Kebon Nanas dan TPU Kober Rawa Bunga yang sudah puluhan tahun digunakan untuk permukiman warga.

Nantinya, lahan yang digunakan warga untuk permukiman itu akan dimanfaatkan untuk membuka petak makam baru, sehingga diharapkan dapat mengatasi masalah krisis lahan makam di Jakarta.

Berdasarkan keterangan warga Kebon Nanas, Pemkot Jakarta Timur telah menyiapkan dua rumah susun sederhana sewa (rusunawa) sebagai lokasi relokasi, yakni Pulo Jahe dan Rawa Bebek.

Penertiban permukiman warga itu dilakukan mengingat 69 TPU yang merupakan aset Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta sudah penuh, atau hanya melayani pemakaman dengan metode tumpang.

Berdasarkan data awal, tercatat 280 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 517 jiwa yang mendirikan bangunan pada lahan TPU Kebon Nanas dan TPU Kober Rawa Bunga.

Baca juga: Pemkot sebut penertiban rumah di TPU Kebon Nanas tunggu kesiapan rusun

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |