Jakarta (ANTARA) - Warga Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, bisa mengungsi ke lantai dasar bangunan (basement) kantor kecamatan di Jalan Kemang Raya, RT 03/02, Kelurahan Bangka, jika dalam keadaan darurat seperti bencana alam dan kondisi lainnya.
"Di basement itu juga bisa berfungsi untuk menampung warga di sisi belakang gedung ini yang katanya rendah," kata Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Fernando saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Fernando menegaskan, apabila ada keadaan darurat, maka warga bisa mengungsi ke basement kantor tersebut. Terlebih, kantor yang berada di kawasan Kemang Raya ini juga dipastikan bebas dari banjir.
Adapun dalam pembangunannya kantor kecamatan ini membutuhkan anggaran sebesar Rp27 miliar.
Baca juga: Jakpus gerebek lumpur di kawasan Sawah Besar untuk antisipasi banjir
Selain itu, bangunan lima lantai ini juga dilengkapi dua lift, pendingin udara (AC), hidran dan juga videotron di dalam maupun luar ruangan.
"Gedung ini juga ada jalur untuk penyandang disabilitas dan dilengkapi dengan kantin di sisi belakang, sehingga kebutuhan warga yang berkunjung untuk makan minum akan bisa dipenuhi," katanya.
Karena itu, usai diresmikan kantor tersebut, para pegawai diharapkan bisa lebih maksimal dalam memberikan pelayanan. Hal itu mengingat lokasinya yang strategis berada di kawasan Kemang Raya.
"Dengan letak yang strategis di Jalan Kemang Raya, gampang diakses oleh masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Kantor baru Kecamatan Mampang diharapkan maksimal layani publik
Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin mengatakan bahwa sebelumnya Kantor Kecamatan Mampang yang berada di Jalan Mampang Prapatan 13 merupakan lokasi rawan banjir dan padat penduduk.
Bahkan akses menuju kantor sebelumnya sering tergenang air setinggi 40-90 centimeter (cm) dan merupakan jalan buntu yang hanya bisa dilalui satu jalur.sehingga jika dilewati dua kendaraan maka terjadi hambatan.
Karena itu, diharapkan pembangunan kantor baru yang berada di kawasan Kemang tersebut bisa memberikan pelayanan yang lebih maksimal dan minim hambatan dibandingkan sebelumnya.
Pembangunan kantor kecamatan yang baru telah memiliki alas hak berdasarkan sertifikat Hak Pakai Nomor 00121 Tahun 2023 seluas 2.617 meter persegi (m2).
Proses pembangunan kantor ini dimulai pada 23 Februari lalu dan telah diselesaikan pada 19 Oktober 2024 dengan ketentuan masa kontrak delapan bulan.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
