Warga Malaysia unjuk rasa dukung Gaza di Kedubes AS Kuala Lumpur 

2 hours ago 1

Kuala Lumpur (ANTARA) - Ratusan orang melakukan demonstrasi di sekitar Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat, menuntut Amerika Serikat menggunakan pengaruhnya terhadap Israel, untuk segera membebaskan relawan kemanusiaan Global Sumud Flotilla.

Massa juga meminta AS untuk mendesak Israel membuka akses penyaluran bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Aksi unjuk rasa itu dilakukan kedua kalinya di sekitar Kedubes AS di Kuala Lumpur. Sebelumnya pada Kamis (2/10) massa juga melakukan aksi serupa.

Dalam aksinya, Jumat hari ini, massa berkumpul di sekitar Masjid Tabung Haji di Jalan Tun Razak, Kuala Lumpur. Massa pria lebih dulu menunaikan shalat Jumat dan melakukan shalat hajat untuk Palestina.

Selanjutnya mereka bergerak bersama mengarah ke depan Kedubes AS di Kuala Lumpur.

Polisi Diraja Malaysia menjaga ketat akses jalan menuju ke depan Kedubes AS di KL, sehingga massa hanya berorasi di sekitar kedutaan tersebut.

Sebelumnya Sekretaris politik Perdana Menteri Malaysia, Muhammad Kamil menekankan bahwa masalah Palestina melampaui politik partisan.

"Dalam masalah Gaza, kita semua harus mengesampingkan perbedaan politik, ras, atau agama, karena ini menyangkut keadilan dan kemanusiaan. Atas dasar itu, semua pihak harus bersatu mendukung setiap upaya, termasuk yang dilakukan oleh pemerintah Malaysia," kata Kamil.

la mengatakan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim juga memainkan peran penting melalui keterlibatan dengan para pemimpin dunia untuk memastikan keselamatan para relawan yang terlibat dalam misi tersebut.

Baca juga: Malaysia segera tentukan langkah bebaskan relawan yang diculik Israel

Baca juga: PM Malaysia serukan pembebasan relawan Gaza pada pemimpin dunia

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |